Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku tak mau mengejar realisasi pengalihan jalur masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur di ujung pemerintahan Jokowi. Dia telah mencuatkan usulan ini berbareng Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sejak pertengahan Juli 2024 lalu.

Tujuh komoditas nan mendapat pengawasan ekstra dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), peralatan tekstil jadi lainnya, elektronik, dasar kaki, pakaian, keramik, dan kosmetik.

“Saya kira enggak ada target. Memang Mas Agus (Gumiwang) sih maunya sekarang-sekarang, tapi masa di ujung (pemerintahan) ini, jangan dipaksakan,” ujar politikus nan berkawan disapa Zulhas ini saat ditemui Tempo di kantornya di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Senin, 23 September 2024.

Alasannya, Zulhas mengatakan, dia sudah tak boleh mengambil kebijakan strategis. Hal ini disebabkan masa pemerintahan nan bakal segera berakhir. Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal dilantik sebagai presiden menggantikan Jokowi pada 20 Oktober 2024.

Zulhas sebelumnya pernah menyampaikan saat ini sebagian besar peralatan impor masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa. Dengan pemindahan pelabuhan ke luar Jawa, maka biaya logistik bakal menjadi lebih tinggi dan mempengaruhi nilai jual peralatan impor tersebut ke konsumen.

Iklan

"Tujuh item jika memang di sini over kapabilitas (di) Jawa, maka bagusnya tujuh item ini impornya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa, kan banyak," ujar Zulhas di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.

Namun, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) justru menilai kenaikan nilai peralatan nan dipicu pemindahan jalur masuk tujuh komoditas impor justru bakal berakibat langsung pada daya beli masyarakat. Walhasil, kebijakan ini menghalang program Belanja di Indonesia Aja (BINA) nan dimotori oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Hippindo. Program nan saat ini tengah diupayakan oleh pemerintah dan sektor swasta ini bermaksud untuk mendorong shopping di dalam negeri.

Pilihan Editor: Menko Airlangga Dorong Pemerintah Daerah Sediakan Transportasi Publik Berbasis Listrik

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis