TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan prasarana transportasi udara maju signifikan selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Ia mengatakan ada 27 airport baru nan dibangun di beragam daerah, termasuk di wilayah terluar, terpencil, tertintang, dan perbatasan (3TP).
Selain itu, dia menyebut Kemenhub telah merehabilitasi dan mengembangkan 64 airport di beragam daerah. "Beberapa langkah nan dilakukan, ialah memperpanjang landasan pacu, memperluas gedung terminal, Dan merehabilitasi sejumlah akomodasi lainnya," ujar Budi di Institute Teknologi Bandung (ITB), Selama, 24 September 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Program Kemenhub lainnya adalah menyelenggaraan pikulan udara perintis untuk mendukung konektivitas. Angkutan udara perintis, kata Budi Karya, juga untuk mengurangi disparitas nilai kebutuhan masyarakat di wilayah 3TP.
"Saat ini ada 41 rute jembatan udara Dan 220 rute pikulan udara perintis nan tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Perkembangan lainnya, Budi Karya menambahkan, adalah diaturnya Flight Information Region (FIR) Jakarta untuk ruang udara di atas Kepulauan Riau-Natura oleh Indonesia per 21 Maret 2024. Sebelumnya, FIR ini dikendalikan Singapura. Karena itu, Budi Karya menyebut pengambilalihan ini sebagai berkah nan menggembirakan.
Iklan
"Patut disyukuri. Sebab, pengalihan FIR ini bakal memberi akibat positif bagi Indonesia, khususnya dalam meningkatkan penerimaan negara," ujar Budi Karya.
Terlepas dari pencapaian nan disampaikan Budi Karya, Wakil Rektor Bidang Riset Dan Inovasi ITB, I Gede Wenten, mengingatkan bahwa masa depan sektor transportasi udara mesti berkonsep keberlanjutan. Karena itu, menurutnya, krusial untuk memikirkan pemanfaatan teknologi dan inovasi. "Untuk menciptakan transportasi udara nan lebih efisien dan tetap mengutamakan keeselamatan penumpang," ujarnya.
Pilihan Editor: Ada Sosok Raja Sawit di Balik Proyek Tebu Jokowi nan Babat Hamparan Hutan di Merauke