10 Warga Masih Hilang, Operasi Pencarian Korban Banjir Sumbar Ditutup

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 08 Jun 2024 19:10 WIB

Operasi pencarian dan pengamanan korban banjir bandang Sumbar ditutup saat tetap ada 10 orang belum ditemukan. Kondisi usai banjir bandang di Agam, Sumatra Barat, Senin (13/5). Operasi pencarian korban ditutup. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, CNN Indonesia --

Operasi pencarian korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatra Barat, resmi ditutup, Sabtu (8/6), saat tetap ada 10 orang korban lagi nan belum ditemukan.

Keputusan untuk menghentikan pencarian korban tersebut sejalan dengan berakhirnya masa tanggap darurat musibah pada hari ini.

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan pihak family korban telah sepakat dengan dihentikan operasi SAR pencarian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi SAR ditutup hari ini, lantaran tidak ditemukan (lagi) tanda-tanda keberadaan korban, sehingga operasi sudah tidak efektif lagi," kata Abdul kepada wartawan.

Hingga kini, tetap ada 10 orang korban musibah di Kabupaten Tanah Datar nan belum ditemukan.Meski pencarian sudah diperpanjang dan diperluas hingga ke Kabupaten Sijunjung dan perbatasan dengan Kuantan Singingi, Riau, namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kata Abdul Malik, seluruh unsur nan terlibat dalam operasi SAR telah kembali ke kesatuan masing-masing.

"Pada pukul 09.00 WIB dilakukan debriefing, unsur-unsur nan terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujarnya.

Masa tanggap darurat

Bupati Tanah Datar Eka Putra menjelaskan masa tanggap darurat diakhiri dan bakal bersambung ke masa transisi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

'Hari ini, kita sepakat untuk mengakhiri masa tanggap darurat dan masuk ke masa transisi rehab rekon," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, melalui SK Bupati no100.3.3.2/189/BPBD-2024tentang status tanggap darurat musibah banjir lahar dingin, banjir bandang dan longsor, masa tanggap darurat ditetapkan mulai 11 Mei 25 Mei 2025 nan kemudian diperpanjang hingga 8 Juni 2024.

Musibah banjir bandang dan lahar dingin menerjang sejumlah wilayah di Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam. Bencana itu menyebabkan 63 orang meninggal dunia, merusak ratusan rumah dan memaksa ribuan orang mengungsi.

(ned/arh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional