CNN Indonesia
Minggu, 27 Okt 2024 19:25 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Ratusan orang nan terdiri dari ketua dan pengikut golongan Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan Ketua Majelis Fatwa JI, Imtihan Syafii mengatakan pembubaran golongan JI wilayah Sulawesi ini merupakan konklusi dari hasil kajian nan telah mereka dilakukan.
"Kami kudu membubarkan diri, lantaran apa nan kami pilih kemarin, kita kaji, kita sadari betul-betul telah mendatangkan kemudaratan. Kami tidak mau meneruskannya karena sesuatu nan sebenarnya tidak diperkenankan dalam Islam," kata Syafii kepada wartawan, Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafii menyebut jumlah penduduk mantan pengikut Jamaah Islamiyah di wilayah Sulawesi tercatat sebanyak 140 orang lebih nan telah menyatakan sikap kembali ke NKRI.
"Kalau seluruh penduduk kami tercatat 6.000 sekian, diseluruh Indonesia, jika Sulsel 140 orang," bebernya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan dalam aktivitas pembubaran tersebut para eks pengikut JI wilayah Sulawesi mengucapkan janji kembali ke NKRI dan menyerahkan senjata api kepada pihak kepolisian.
"Pembubaran Jamaah Islamiyah Sulawesi. Jamaah ini bukan hanya dari Sulsel, tapi berasosiasi dari Sulbar 1 orang, Sulteng ada 13 orang, Sulsel 108 orang dan Sultra 18 orang," katanya Yudhiawan.
"Mereka telah kembali di pangkuan ibu Pertiwi. Penyerahan senjata api itu merupakan simbol-simbol dari perlawanan dan itu diserahkan secara simbolis," tambahnya.
Yudhiawan membujuk seluruh mantan pengikut Jamaah Islamiyah untuk berkedudukan aktif dan ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Sulsel nan kondusif, terutama menjelang Pilkada serentak.
Yudhiawan mengimbau masyarakat kepada seluruh komponen masyarakat agar menghilangkan paham-paham intoleran, radikalisme dan terorisme.
(mir/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.