3 Fakta Mencengangkan Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan pemblokiran situs gambling online nan melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi) terus diselidiki Polda Metro Jaya.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menetapkan sebanyak 15 orang tersangka nan terdiri dari 11 pegawai Komdigi dan 4 orang pihak luar.

Berikut fakta-fakta terkini penyelidikan kasus tersebut berasas rangkuman CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbongkar saat usut situs 'Sultan Menang'

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya mengatakan keterlibatan pegawai Komdigi dalam kasus ini terungkap usai interogator mengusut situs gambling online 'Sultan Menang'.

"Kasus ini berasal dari pengungkapan mengenai pertaruhan online dengan website nan berjulukan Sultan Menang," jelasnya kepada wartawan, Kamis (7/11).

Dalam kasus itu, interogator Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan dua orang tersangka. Keterlibatan pegawai Komdigi itu terkuak saat polisi mengembangkan kasus tersebut.

"Dilakukan pengembangan maka ditemukan adanya keterlibatan daripada oknum pegawai daripada Kemendigi nan membantu agar website nan dikelola oleh para pemilik website gambling online untuk tidak diblokir," tutur dia.

Sita Rp73 M, logam mulia, dan senpi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam perkembangan kasus ini interogator juga telah sukses menyita duit tunai sebesar Rp73 miliar.

Ia menyebut juga ada mata duit asing dari total duit nan telah disita itu. Terdiri dari; pecahan rupiah sebanyak Rp35.792.110.000, SGD2.955.775 alias senilai Rp35.043.272.457, serta USD183.500 alias senilai Rp2.888.106.500.

Tak hanya itu, Ia menjelaskan dari hasil penggeledahan interogator terhadap para tersangka juga ditemukan sejumlah peralatan bukti lain berupa senjata api hingga logam mulia.

Atas ragam temuan itu, Ade menjelaskan tim interogator bakal tetap melakukan pengembangan kasus serta mencari peralatan bukti lain.

"Sampai dengan saat ini, dari 15 orang tersangka interogator telah menyita beragam jenis peralatan bukti," tuturnya.

"Penyidik bakal terus secara intensif melalukan pemeriksaan untuk menangkap pelaku lainnya dan juga menyita peralatan bukti lainnya," imbuhnya.

Ajukan blokir 43 rekening

Lebih lanjut, Ade mengatakan tim interogator juga telah mengusulkan pemblokiran terhadap 47 rekening nan diduga digunakan para tersangka dalam kasus ini.

"Kemudian interogator juga telah mengusulkan pemblokiran terhadap 47 rekening milik para tersangka," jelasnya

Ade pun menjelaskan tim interogator tetap membuka kesempatan mengenai adanya rekening lain nan diduga menjadi tempat penampungan duit haram hasil gambling online nan bakal diajukan blokir.

"Sedang menginventarisir rekening website gambling online untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran," pungkasnya.

(arf/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional