CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 10:10 WIB
Cianjur, CNN Indonesia --
Sebanyak 35 rumah penduduk di Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan berat dan ringan akibat pergerakan tanah nan terjadi pada Sabtu (23/11) awal hari.
Pergerakan tanah ini dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi nan mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (22/11).
Selain rumah warga, dua gedung sekolah dan satu mushola juga dilaporkan mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, sebanyak 65 rumah penduduk lainnya sekarang berada dalam kondisi terancam akibat potensi pergerakan tanah susulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Camat Kadupandak, Asep Saepudin menyampaikan bahwa 61 family alias sekitar 213 jiwa terdampak musibah ini. Sebanyak 90 jiwa telah diungsikan ke aula Kantor Desa Wargasari, sementara sisanya mengungsi ke rumah kerabat alias kerabat terdekat.
"Pergerakan tanah tetap terjadi lantaran curah hujan nan tinggi dan kondisi tanah di letak sangat labil. Kami terus mengimbau penduduk nan berada di wilayah rawan untuk segera pindah ke tempat nan lebih aman," ujar Asep, Senin (25/11).
Misbah, salah satu penduduk terdampak, menceritakan detik-detik terjadinya pergerakan tanah.
"Waktu itu hujan deras dari Jumat malam sampai Sabtu awal hari. Saya dengar bunyi gemuruh seperti retakan tanah. Warga langsung menyelamatkan diri dan dievakuasi ke balai desa," ungkapnya.
Ia berambisi pemerintah segera memberikan support kepada penduduk nan terdampak.
Hingga saat ini, proses penanganan terus dilakukan oleh pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan penduduk serta memenuhi kebutuhan dasar selama masa pengungsian. Pemerintah juga mengimbau penduduk di wilayah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi.
(gan/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.