3 Hari Gibran Jadi Plt Presiden: Pimpin Rakor dan Buka Lapor Mas Wapres

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah tiga hari menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Presiden. Dia menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang sedang berjamu ke sejumlah negara.

Gibran tampil di sejumlah kesempatan, termasuk memimpin rapat koordinasi isu-isu terkini. Dia juga mengejutkan publik dengan pembukaan posko pengaduan Lapor Mas Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu bakal menjabat Plt Presiden hingga 23 November.

Usul UU Perlindungan Guru

Gibran menyoroti kriminalisasi pembimbing nan marak terjadi beberapa waktu terakhir. Dia mencontohkan pembimbing di Bengkulu nan kehilangan penglihatan mata kanan akibat dikatapel orang tua murid. Lalu pembimbing di Sidoarjo nan kudu berhadapan dengan norma usai mencubit siswanya.

Dia meminta agar UU Perlindungan Anak tak disalahgunakan. Gibran juga mengusulkan perlindungan norma bagi para guru.

"Jadi mungkin ke depan perlu kita sorong juga Pak Menteri Undang-Undang Perlindungan Guru," ucap Gibran saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).

Pada saat nan sama, dia mengimbau pembimbing agar tidak melakukan perundungan terhadap murid. Dia membujuk semua pihak menjadikan sekolah sebagai tempat kondusif dan nyaman untuk belajar-mengajar.

Lapor Mas Wapres

Gibran meluncurkan program Lapor Mas Wapres. Dia mempersilakan penduduk untuk mengadukan persoalan langsung ke istana.

Dia membuka posko di Istana Wakil Presiden, Jakarta, mulai Senin (11/11). Warga bisa mengadukan beragam persoalan ke petugas pada Senin sampai Jumat pukul 08.00-14.00 WIB. Warga juga bisa mengadu via nomor WA 08111-704-2207.

Gibran pernah membikin program serupa saat menjabat Wali Kota Solo. Dia menerima kejuaraan melalui program Lapor Mas Wali.

Program Lapor Mas Wapres dikritik sejumlah pihak lantaran dirasa tidak tepat. Gibran diminta untuk berpikir lebih besar lantaran tidak lagi berposisi sebagai kepala daerah.

Selain itu, sejumlah pihak menilai wakil presiden tak semestinya mengurusi penyerapan aspirasi melalui posko. Hal itu lantaran sudah ada aplikasi SP4N-LAPOR dan kanal pengaduan masyarakat lewat Ombudsman.

Rapat bencana

Gibran memimpin rapat penanggulangan musibah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Rapat digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (12/11)

Sejumlah pejabat datang dalam rapat itu. Beberapa di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wamen PU Diana Kusumastuti, dan Kabaharkam Polri Fadil Imran.

Gibran mem memerintahkan BNPB memenuhi seluruh kebutuhan dasar para pengungsi. Ia tak mau penduduk terdampak musibah kesulitan makan hingga akses air bersih.

"Tadi bapak wapres langsung memimpin rapat, memberikan arahan-arahan. Bahkan beliau kudu dibedakan di tempat pengungsian antara nan umum, lansia, hamil, antara nan menyusui dan anak-anak," ujar Kepala BNPB Suhartanto usai rapat.

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional