4.269 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Cirebon

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 07 Jul 2024 17:35 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.269 rumah terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (7/7). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.269 rumah terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (7/7). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.269 rumah terendam banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (7/7).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir melanda Cirebon sejak Sabtu (6/7) akibat curah hujan tinggi nan berjalan dalam waktu nan cukup lama.

Ia mengatakan banjir tersebut mengakibatkan meluapnya sungai-sungai utama seperti Wangan Ayam, Pembuang Posong, Winong, Jonggol, dan Sriganala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pendataan BPBD Kabupaten Cirebon sebanyak 16.310 jiwa alias 5.443 kepala family terdampak banjir. Sebanyak 4.269 rumah tergenang air dengan tinggi mencapai 30 hingga 40 cm, dan sawah seluas 15 hektar juga turut terendam," kata Muhari dalam keterangannya, Minggu (7/7).

Berdasarkan info BMKG, kata dia, diprediksi hujan lebat tetap berpotensi terjadi hingga beberapa waktu ke depan.

BPBD Kabupaten Cirebon telah berkoordinasi dengan lembaga mengenai untuk melakukan assessment dan memberikan support kepada masyarakat terdampak.

Menurutnya, hingga saat ini, upaya penanganan tetap terus dilakukan oleh tim campuran dari BPBD, TNI, dan POLRI.

"Evakuasi penduduk terdampak dan pendistribusian logistik makanan siap saji menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak," tuturnya.

Muhari menyampaikan kondisi saat ini banjir belum sepenuhnya surut, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk dari BPBD dan pihak terkait.

"BNPB mengimbau penduduk nan tinggal di sekitar sungai-sungai nan rawan banjir untuk segera mengungsi ke tempat nan lebih aman," ujarnya.

(lna/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional