CNN Indonesia
Kamis, 21 Nov 2024 15:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penganiayaan bocah laki-laki berumur 10 tahun di Kronjo, Kabupaten Tangerang. Bocah itu disetrum dan disiram minuman keras (miras).
Keempat tersangka berinisial C (60), S namalain C, dJ namalain K (45), dan T. Namun, baru tiga orang nan ditangkap polisi.
"Dilakukan gelar perkara meningkatkan status kerabat C, kerabat J namalain K, dan kerabat S namalain C dari terduga menjadi tersangka berasas perangkat bukti nan cukup," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf kepada wartawan, Kamis (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu pelaku nan belum ditangkap ialah T. Polisi tetap terus mengejar pelaku.
Arief menuturkan para tersangka dijerat Pasal 80 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 170 KUHP.
Arief menerangkan penganiayaan itu berasal dari tersangka C nan merasa kehilangan duit Rp700 ribu di pabrik penggilingan padi, Sabtu (16/11).
C menduga duit itu diambil oleh bocah 10 tahun itu. Akhirnya, C membawa korban ke pabrik dan menganiayanya. Di sana, C menganiaya korban berbareng rekan-rekannya.
"Tangan korban diikat ke belakang, disetrum, dipukul pakai sandal, disiram dengan minuman keras dan ditarik dan dibanting dari atas balai bambu, sehingga korban terjatuh oleh tesangka C dan kawan-kawan," tuturnya.
Akibat tindakan penganiayaan itu, korban mengalami luka memar di bagian kepala, kaki, serta nyeri di bagian punggung.
Setelah itu, korban melaporkan peristiwa nan dialaminya ke orang tua. Mendapat cerita itu, orang tua korban langsung melapor ke polisi. Kemudian, polisi langsung melakukan penyelidikan dan sukses menangkap ketiga tersangka pada Minggu (17/11).
"Pada tanggal 18 November 2024 telah dilakukan penahanan terhadap tersangka dan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ucap Arief.
Adapun peristiwa penganiayaan itu turut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Dalam video itu, terlibat korban dikerumuni sejumlah orang dan tangannya terikat tali.
(dis/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.