Iklan
INFO BISNIS - Saat Anda sedang butuh duit cepat, sebaiknya pertimbangkan lagi jika mau menggunakan kredit cepat. Kredit sigap memang menawarkan kemudahan nan instan, terutama dalam kondisi mendesak, seperti butuh biaya pengobatan, pendidikan, hingga perbaikan rumah alias kendaraan. Tetapi, pernahkan Anda mempertimbangkan kembali apakah angsuran sigap meerupakan solusi terbaik?
Penting untuk memahami kapan kudu menggunakan angsuran sigap dengan bijaksana. Di sinilah literasi finansial Anda diuji, terutama dalam memahami kondisi finansial nan ketat. Jangan sampai Anda terjebak pada siklus utang nan tiada berujung.
Berikut lima tanda untuk mengetahui apakah Anda memerlukan jasa angsuran sigap alias tidak. Serta gimana aplikasi seperti Kredivo dapat memberikan solusi finansial dengan kembang nol persen, angsuran satu hingga tiga bulan, unik bagi pengguna premium.
- Tidak mempunyai rencana pembayaran nan jelas
Jangan menggunakan angsuran sigap jika tidak punya rencana pembayaran nan jelas, terlebih dengan kembang tinggi. Kamu sebaiknya punya perencanaan nan jelas saat mengusulkan pinjaman. Cari sumber biaya nan tepat, sehingga ada kejelasan dalam bayar cicilan. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kerugian di kemudian hari. Kredit sigap bisa berubah menjadi beban, terutama jika periode pembayaran cukup panjang. - Penggunaan angsuran untuk kebutuhan konsumtif
Jangan menggunakan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti shopping makanan pokok dan keperluan lainnya. Ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa kondisi finansial Anda kurang sehat. Kecuali jika Anda memanfaatkan fitur bayar tagihan listrik, pembelian pulsa, bayar BPJS, PDAM nan sifatnya rutin dengan fitur Paylater.Idealnya pinjaman digunakan bukan untuk menutupi kebutuhan pokok, selain jika hendak memanfaatkan fitur bayar semua tagihan dalam satu aplikasi agar tidak ribet. Itu pun kudu diiringi dengan komitmen bayar di bulan berikutnya tanpa ada toleransi, agar Anda tidak terkena denda keterlambatan serta denda kembang nan tinggi.
- Pengeluaran melampaui pendapatan
Pastikan pengeluaran bulanan Anda tidak melampaui pendapatan. Rumusnya, rasio utang tidak melampaui sepertiga dari pendapatan. Jika Anda terus-menerus meminjam duit tanpa bisa menutupi dari penghasilan, lambat laun Anda bakal mengalami angsuran macet namalain tidak bisa bayar cicilan. Oleh karena itu, ada beberapa langkah nan kudu dipersiapkan jika hendak mengusulkan pinjaman. Kamu kudu mengenali kondisi finansialmu sebelum mengusulkan pinjaman. - Analisa pengeluaran bulanan
Langkah utama nan kudu dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kondisi keuanganmu. Penting untuk mengetahui berapa besar rasio utang nan nantinya kudu dibayar. Jaga rasio utang jangan lebih dari sepertiga penghasilan per bulan. Rasio ini juga menjadi pertimbangan dari lembaga pemberi angsuran untuk mengkalkulasi keahlian bayar.Iklan
- Tentukan prioritas dan kajian kesehatan keuangan
Setiap orang pasti mempunyai prioritas nan berbeda-beda, tergantung tujuan finansialnya. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan bulanan terpenuhi. Hal nan paling mendasar tentu saja kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan papan. Jangan sampai Anda mengusulkan pinjaman, tetapi tidak punya tempat tinggal nan layak alias apalagi kekurangan makanan bergizi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab dengan jujur oleh Anda sendiri sebelum mengusulkan pinjaman.Pastikan Anda punya alokasi biaya darurat, sehingga jika sewaktu-waktu kehilangan sumber penghasilan lantaran kondisi tertentu, maka kebutuhan bulanan tetap bisa terpenuhi. Jika biaya darurat tidak mencukupi, Anda bisa konsentrasi menabung dulu sebelum berutang.
Jika kondisi finansial Anda sudah cukup baik dan menjanjikan, barulah ajukan pinjaman melalui platform nan tepat dan tepercaya, seperti Kredivo. Kredivo sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tenornya elastis hingga 24 bulan untuk member premium dengan kembang rendah mulai dari 1.99 persen per bulan dan batas pinjaman hingga Rp 50 juta. Unduh aplikasinya secara cuma-cuma dari Play Store maupun App Store. (*)