5 Remaja Ketakutan Usai Olok-olok Palestina, KPAI Beri Pendampingan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 12 Jun 2024 18:38 WIB

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberi pendampingan kepada 5 remaja nan mengolok-olok Palestina viral di media sosial. KPAI memberikan pendampingan kepada 5 remaja nan mengolok-olok Palestina saat makan di restoran sigap saji (niekverlaan/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bakal mendampingi lima remaja wanita nan mengejek Palestina sembari menyantap makanan di sebuah restoran sigap saji.

"KPAI melakukan pendampingan. Kita kelak KPAI konselor dari kami Dinas PPAPP juga selalu mendampingi," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin di Jakarta, Rabu (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan para orang tua lima remaja tersebut agar mendapat perlindungan di lingkungan rumahnya.

"Kita lakukan pembinaan untuk para siswa di sekolah dan juga pembimbing dan orang tua. Ini dalam rangka tidak ada perundungan kepada mereka nan kelak berada di sekolah," ujarnya.

Ia menyebut lima remaja tersebut diminta untuk melapor kepada pembimbing konseling agar mendapatkan pembinaan, pemulihan mental dan pengetahuan tentang penggunaan platform digital.

"Mereka sangat-sangat menyesali. Kami juga memanggil mereka dan mereka sangat menyesali apa nan telah terjadi. Dan mereka sempat nangis semua, dalam kondisi nan ketakutan dan mereka memohon kepada kita agar bisa dibantu mengenai perihal ini. Jadi mereka sangat menyesali kondisi ini," ungkapnya.

Sebelumnya, video nan memperlihatkan empat orang remaja wanita mengolok-olok Palestina sembari menyantap makanan di sebuah restoran sigap saji viral di media sosial.

Video para siswi mengolok-olok Palestina itu mendapat kecaman dari banyak pihak.

Salah satu nan terlibat merupakan siswi SMPN 216 Jakarta. Siswi nan dimaksud merekam saat teman-temannya mengolok-olok Palestina.

Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta lampau memutuskan untuk memanggil mereka.

"Kita kelak coba fasilitasi memanggil mereka. Disdik juga bakal minta agar mereka juga minta maaf," ucap Plt. Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi, Selasa (11/6).

(lna/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional