64 Formasi CPNS di Pemkot Solo Masih Nihil Pelamar

Surakarta, CNN Indonesia --

Puluhan susunan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Solo nihil pelamar. Dari 250 susunan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, tetap ada 64 susunan CPNS nan belum terisi sama sekali per Selasa (3/9) pukul 14.00 WIB. Padahal, pemisah akhir pendaftaran CPNS tinggal tersisa empat hari lagi ialah Jumat (6/9) besok.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Solo, Dwi Ariyatno.

Dwi heran dengan minimnya minat pencari kerja untuk melamar sebagai CPNS. Menurutnya, susunan nan belum terisi itu tidak memerlukan kualifikasi nan sulit. Ia menyebut di antaranya S1 Administrasi Publik, Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Hukum.

"Sifatnya umum. Asumsi saya, lulusannya banyak. Seharusnya terisi," kata Dwi.

Ia menduga 64 susunan CPNS di Pemkot Solo kurang dilirik pencari kerja lantaran pendaftaran dilakukan serentak secara nasional. Akibatnya, Pemkot Solo kudu berebut dengan wilayah lain apalagi kementerian dan lembaga tingkat nasional nan menawarkan penghasilan lebih tinggi.

"Karena ini bersamaan, dan banyak pilihan di beragam instansi, mungkin mereka tetap melihat-lihat, mana nan paling cocok dan peluangnya paling besar," kata dia.

Selain itu, Pemkot Solo tidak mencantumkan besaran take home pay (THP) alias penghasilan bersih dalam info lowongan pekerjaan. Dwi menjelaskan pihaknya hanya menuliskan penghasilan pokok nan terdiri dari komponen penghasilan pokok, tunjangan umum, tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan.

Sedangkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) tidak dicantumkan lantaran nilainya berubah-ubah.

"Sehingga income nan dicantumkan di situ mungkin dianggap terlalu kecil. Padahal sebenarnya selain nan dicantumkan tetap ada potensi pendapatan nan lebih besar. Hanya memang sengaja tidak kita tampilkan lantaran sifatnya relatif," kata Dwi.

Meski pendaftaran CPNS segera ditutup dalam waktu empat hari ke depan, Dwi tetap optimis 64 susunan CPNS nan tetap kosong tersebut bakal terisi. Ia berambisi sisa waktu nan ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pencari kerja.

"Saya tetap berpikiran mereka memanfaatkan waktu akhir. Ini skenario paling optimisnya. Mereka menunggu sesi terakhir sembari membaca peluang," kata dia.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]