945 Warga Luwu Utara Sulsel Dikepung Banjir Usai Tanggul Jebol

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 27 Okt 2025 14:26 WIB

Banjir di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akibat tanggul jebol mengepung 945 jiwa dan akomodasi umum. Ilustrasi. Banjir kepung penduduk Luwu Utara Sulsel. (Istockphoto/ Jaykayl)

Makassar, CNN Indonesia --

Banjir merendam pemukiman penduduk imbas tanggul penahan air jebol di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada 945 jiwa nan terdampak akibat banjir nan juga dipicu hujan deras tersebut.

"Iya banjir itu lantaran bendungannya jebol," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada CNNIndoensia.com, Senin (27/10).

Banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan di bagian hulu Sungai Rongkong nan berkapak pada peningkatan debit air sungai. Banjir setinggi 80 centimeter itu pun terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Minggu (26/10) pukul 02.00 WITA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Curah hujan di bagian hulu Sungai Rongkong dan disertai peningkatan debit air, menyebabkan banjir di area pemukiman, lahan pertanian dan persawahan milik penduduk dengan ketinggian air mencapai antara 40 hingga 80 sentimeter," ungkapnya.

Banjir tersebut, kata Amson, berdampak terhadap 235 kepala family (KK) alias 945 jiwa dan beberapa akomodasi umum.

"Yang terdampak ada 945 jiwa nan tersebar di tiga dusun. Kemudian ada 3 unit rumah ibadah, 3 unit sarana pendidikan dan tiga unit sarana kesehatan serta satu unit perkantoran. Kemudian ada lahan pertanian dan perkebunan juga terendam air," jelasnya.

Hingga buletin ini diturunkan, menurut pantauan tim BPBD setempat banjir tetap menggenangi pemukiman warga.

"Volume air tetap tinggi. Kami terus memantau kondisi air dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat. Kemudian kudu segera dilakukan normalisasi sungai tersebut," pungkasnya.

(mir/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional