CNN Indonesia
Selasa, 19 Nov 2024 13:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendampingi Said Didu ke Polresta Tangerang nan diperiksa buntut kritik soal Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
"Kita datang untuk mendukung Said Didu adalah simbol perlawanan terhadap oligarki," kata Samad kepada wartawan, Selasa (19/11).
Sementara itu, Said mengaku tidak mempunyai persiapan unik untuk menghadapi agenda pemeriksaan hari ini. Ia mengatakan dirinya bukan siapa-siapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jika ditanya ada persiapan alias tidak, enggak ada persiapan lantaran saya bukan siapa-siapa," ucap dia.
Said menyampaikan ini merupakan kali pertama dia dilaporkan lantaran mengkritik proyek pemerintah.
Menurut Said, iia tak hanya mengkritik soal PSN PIK 2, tetapi juga proyek pemerintah lain nan tidak mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Saya melakukan bukan hanya PSN PIK 2, saya lakukan di seluruh Indonesia sampai Rempang, IKN, dan lain-lain. Tapi baru kali ada abdi negara nan melaporkan saya padahal intinya saya memihak rakyat mereka," tutur Said.
"Tapi Insya Allah penegak norma bakal membuka semuanya siapa nan betul alias nan salah," imbuhnya.
Diberitakan, Said Didu dilaporkan ke Polresta Tangerang buntut kritik terhadap PSN PIK 2.
Berdasarkan keterangan tertulis nan dibuat tim kuasa norma Said, laporan dibuat oleh seseorang berjulukan Maskota, disebut sebagai Kepala Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang sekaligus Kepala Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Dalam laporan itu, Said dilaporkan mengenai Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP.
(dis/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.