Ada Bullying di PPDS Bedah Saraf, RSHS Kembalikan Pelaku ke FK Unpad

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bandung, CNN Indonesia --

Aksi dugaan perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) juga terpantau terjadi di Universitas Padjajaran (Unpad) di lingkungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.

Adapun perundungan tersebut, terjadi antara master pengajar (konsulen) dan peserta didik (residen).

Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi mengenai tindakan perundungan di pendidikan master ahli tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar," katanya menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

Terpisah, saat dikonfirmasi, Dirut RSHS dr. Rachim Dinata Marsidi, mengatakan perihal tersebut memang terjadi, dan sudah ada tindakan nan dilakukan terhadap pelaku perundungan. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di lingkungan pendidikan master ahli bedah saraf.

"Itu beberapa bulan nan lalu. Kejadiannya (di) ahli bedah saraf," kata Rachim, saat dihubungi, Jumat (16/8).

Rachim menuturkan dia tidak mengetahui persis gimana kejadian perundungan itu terjadi. Pasalnya, dia baru memegang kedudukan Dirut RSHS selama dua pekan. Namun, dia memastikan bakal memberantas perundungan di lingkungan tersebut dan melindungi korban.

"Yah kebijakan meneruskan nan lama. Kita memberantas perundungan. Kita sekarang memberi teguran kepada nan bersangkutan. Dikembalikan fakultas kedokteran. Jadi kita kembalikan ke sana," katanya.

Terkait bakal adanya korban lain nan melapor, Rachim memastikan bakal memberikan perlindungan terhadap mereka nan berani untuk melaporkan tindakan perundungan di pendidikan master ahli di RSHS.

"Dipastikan, kudu diberikan perlindungan korban," janjinya.

Selain itu, Rachim menjamin tak boleh ada perundungan lagi dalam pendidikan ahli dokter, utamanya di RSHS. Pihaknya bakal menerapkan hukuman sesuai dengan apa nan dilakukan pelaku perundungan.

"Skors sebulan alias dua bulan. Kalau berat dikeluarkan," ucapnya.

Sebelumnya, berasas info kajian etik dan norma perundungan oleh dosen/ konsulen kepada peserta didik nan didapat wartawan diketahui perkara itu terungkap ketika ada seorang peserta didik bedah saraf Unpad pada Juni 2024 lalu.

Permohonan pengunduran diri peserta didik itu kemudian diklarifikasi dekanat sehingga terungkaplah dugaan perundungan di lingkungan akademis itu. Dalam arsip nan diterima CNNIndonesia.com diketahui bahwa Komite Etik, Disiplin, dan Antiperundungan pun telah melakukan serangkaian tindakan termasuk identifikasi masalah.

Pada kajian tersebut salah satunya diketahui para peserta didik diminta menyewa bilik di salah satu hotel dekat RSHS selama enam bulan. Selain itu, mereka mengeluarkan duit setidaknya hingga Rp65 juta per orang untuk bulan-bulan tersebut buat keperluan sewa bilik hotel tersebut dan kebutuhan hingga permintaan senior.

Kebutuhan senior nan didanai itu di antaranya untuk intermezo (entertainment),  makan-minum, penyewaan mobil, dan kebutuhan wingman.

Selain itu dalam arsip itu terungkap pula ada dugaan kekerasan bentuk hingga pelecehan verbal dari senior terhadap para peserta didik.

Pada kajian itu, pihak komite etik pun sempat meminta penjelasan tindakan kekerasan nan dilakukan master ahli bedah saraf senior mengenai terhadap peserta didik.

Dalam arsip tersebut,  Komite Etik dan Hukum menyimpulkan telah terjadi dugaan perundungan tersebut nan melanggar sejumlah aturan, termasuk pakta integritas nan diteken bersangkutan.

Oleh lantaran itu, mereka menyerahkan pemberian hukuman dilakukan Dekan FK Unpad dan Rektor Unpad.

Pihak Unpad mengaku tengah membahas masalah perundungan ini. Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran Dandi Supriadi menyebut bakal segera menyampaikan ke publik hasil pembahasan soal perundungan ini.

"Hari ini FK (Fakultas Kedokteran) sedang banyak agenda penerimaan mahasiswa baru, jadi belum bisa dihubungi. Dan masalah ini tengah dibicarakan juga di rapat internal FK. Insya Allah Senin sudah bisa dikonfirmasi hasil rapatnya," kata Dandi.

(csr, lna/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional