Ada Potensi Defisit Anggaran Bakal Mepet Kalau Pemerintah Luaskan Program Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai anggaran awal sebesar Rp 20 triliun untuk program makan bergizi gratis tetap rasional. Namun jika anggaran meningkat seiring ekspansi program, bakal menggeser berat defisit anggaran. "Kalau Rp 20 triliun tetap rasional," ujar Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad, 23 Juni 2024.

Tauhid mengatakan, pemerintah mempunyai dua opsi jika anggaran mencapai nomor Rp 100 alias 400 triliun. Pertama, pemerintah kudu merealokasi anggaran dari kementerian alias lembaga lain untuk makan bergizi gratis. Kedua, konsekuensinya defisit anggaran berpotensi mepet ke nomor tiga persen.

Bila defisit anggaran di atas tiga persen, Tauhid mengatakan pemerintah kudu mengubah rencana keuangannya alias menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu). Aturan ini menyatakan negara tengah dalam kondisi darurat nan memungkinkan kondisi defisit anggaran melampaui sasaran awal. "Tapi kita aman-aman saja, jadi justifikasi itu lemah," kata dia.

Bahkan, dalam kondisi normal seperti sekarang, Tauhid mengatakan sudah mulai terasa pemotongan anggaran di beragam kementerian untuk mempersiapkan anggaran 2025. "Belum dikurangi Rp 20 triliun saja sudah begini apalagi ditambah nanti," kata dia.

Pemerintah menentukan pemisah defisit anggaran di nomor 2,4-2,8 persen untuk pemerintahan tahun depan. Tauhid mengatakan jika satu persen GDP sekitar Rp 200 triliun, artinya 2,8 persen Rp 600 sampai Rp 700 triliun. "Itu bakal sangat mepet banget," kata dia.

Tauhid mengkhawatirkan akibat pemerintah saat kudu memangkas anggaran kementerian alias lembaga lain sehingga mereka kekurangan duit menjalankan program. Padahal, kementerian alias lembaga lain juga memerlukan. "Saya kira politik anggaran kudu kuat," kata dia

Iklan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa anggaran untuk program makan siang cuma-cuma Prabowo-Gibran bakal bertahap. Untuk tahap pertama, dimulai dari Rp 20 triliun.

Luhut menyebut program makan siang cuma-cuma tengah dibahas secara teknis berbareng dengan tim presiden terpilih Prabowo Subianto. "Saya lihat sudah maju sekali. Orang bilang ini ambil Rp 250 triliun, apanya Rp 250 triliun? Itu nomor kita mulai mungkin dengan Rp 20 triliun, berjenjang sampai jalan," katanya dalam obrolan MINDialogue di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024 nan disiarkan melalui kanal YouTube CNBC TV.

Pilihan editor: Abdul Halim Iskandar Respons soal Jatah Menteri Prabowo dan Rencana Program Makan Bergizi Gratis

HAN REVANDA PUTRA | ANNISA FEBIOLA

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis