Adian PDIP: Rakyat Tahu Siapa Kader yang Langgar Konstitusi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Politisi PDIP Adian Napitupulu menilai rakyat sudah tahu siapa kader PDIP nan melanggar konstitusi dan demokrasi.

Hal ini disampaikan Adian mengenai pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang meminta maaf atas kelakuan kader nan bertentangan dengan ideologi partai serta melanggar konstitusi dan demokrasi.

"Sebenarnya tidak perlu kita tanya, rakyat pasti tahu," kata Adian dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (27/5) malam. Ia menjawab pertanyaan apakah kader nan melanggar konstitusi dan kerakyatan adalah Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adian mengatakan ekspresi Puan saat menyampaikan permintaan maaf dalam Rakernas V PDIP itu menggambarkan emosi seluruh kader PDIP. Ia lampau menyinggung pengorbanan nan dilakukan PDIP selama ini kepada Jokowi.

"Sedih, marah, kecewa, sakit. Mau cerita panjang? Bagaimana pengorbanan terhadap Jokowi dari dulu sampai sekarang, nan kemudian mungkin tidak dirasakan oleh nan lain, itu sudah terekspresi dengan sangat sempurna dari apa nan disampaikan Mbak Puan," ujar dia.

Namun, lanjut Adian, Puan tetap menempatkan diri sebagai Ketua DPR meskipun kecewa. Karena itu, Puan tetap memenuhi undangan pemerintah jika diundang.

"Dia kudu bersikap ketika diundang. Bertemu dengan Jokowi, dia kudu datang, kenapa? Dia Ketua DPR. Dia ketua dari wakil rakyat, meski bergetar hatinya, dia tetap katakan 'oke saya sedih, saya marah, kecewa, tapi saya ketua dari seluruh wakil rakyat'," ujar Adian.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani terisak dan menyeka air mata saat membacakan poin rekomendasi Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5). Ia meminta maaf atas perilaku kader nan melanggar konstitusi dan demokrasi.

"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai nan tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal nan bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Puan.

(yoa/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional