TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono namalain AHY mengatakan proyek jalan tol bakal bersambung di era Presiden pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Terlebih, dia berujar, pemerintahan Prabowo hanya perlu menghubungkan ruas tol nan sudah dikerjakan di era Presiden Jokowi.
“Ini bakal terus kami lakukan, nan selama ini juga sudah panjang sekali, ribuan kilometer sudah terbangun,” kata AHY di Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu, 23 Oktober 2024. “Akan kami lanjutkan lantaran itu penting.”
Bahkan, AHY mengatakan Prabowo Subianto tidak hanya bakal membangun jalan tol. Namun, bakal membangun jalan-jalan feeder ke pusat produksi lantaran dinilai sama-sama penting. Menurutnya, kehadiran prasarana ini bakal membantu wilayah kabupaten/kota mendapat nilai ekonomi nan optimal.
“Hadirnya jalan tol juga kudu ada pendukungnya agar hasil produksi bisa lebih sigap dan efisien untuk didistribusikan,” tutur Ketua Umum Partai Demokrat ini. “Manusia, peralatan dan jasa juga kudu bisa lebih sigap bergerak dari satu tempat ke tempat lain.”
Iklan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) era Presiden Jokowi telah merampungkan 2.432 kilometer jalan tol. Menyoal keberlanjutan proyek jalan bebas halangan di tanah air, eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku sudah menyampaikan rekomendasinya kepada pemerintahan baru.
Basuki berujar, salah satu pekerjaan rumah alias PR nan ditargetkan selesai dalam lima tahun mendatang adalah proyek Tol Trans Sumatera. “Kita kudu selesaikan lima tahun ke depan, menyambungkan Tol Trans Sumatera. Insyaallah bisa. Tidak terlalu banyak,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 4 Oktober 2024. Ia juga mengatakan pembangunan prasarana tetap perlu dilakukan untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Pilihan Editor: Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos