Akun Instagram ICW Ditangguhkan Meta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Akun Instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw ditangguhkan alias diberhentikan sementara oleh META pada Kamis (29/8) sekitar pukul 23.14 WIB dengan argumen melanggar patokan internal platform.

Hingga Jumat (30/8) pukul 11.00 WIB, ICW belum dapat mengakses akun dan sedang menempuh upaya banding atas keputusan penangguhan tersebut.

"Kami menduga keras bahwa penangguhan akun ICW bermotif politis nan disebabkan adanya orkestrasi untuk secara ramai-ramai melaporkan akun @sahabaticw beberapa waktu sebelumnya," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Egi Primayogha melalui pesan tertulis, Jumat (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Egi mengatakan dugaan tersebut muncul mengingat akun @sahabaticw tengah gencar membersamai masyarakat dalam tindakan demonstrasi "Peringatan Darurat" untuk melawan upaya melanggengkan dinasti Presiden Joko Widodo nan disuburkan dengan praktik nepotisme dan politik-hukum ugal-ugalan.

"Kami berbareng organisasi masyarakat sipil lain dalam beberapa hari belakangan aktif menyuarakan #PeringatanDarurat, #KawalPutusanMK, #TolakDinastiJokowi, #AdiliJokowi dan corak protes lainnya," ucap Egi.

Lebih lanjut, dia menuturkan beberapa saat sebelum akun @sahabatICW tidak dapat diakses, ICW mengangkat serial konten nan mengkritisi upaya cuci tangan Presiden Jokowi terhadap polemik revisi UU Pilkada dengan masalah pembahasan RUU Perampasan Aset nan sangat lambat.

Dalam konten tersebut, ICW menyebut RUU Perampasan Aset lama disahkan lantaran komitmen nan jelek bukan hanya dari sisi DPR melainkan juga pemerintah dalam perihal ini Presiden Jokowi.

Egi menambahkan konten tersebut merupakan upaya ICW meluruskan narasi pendengung alias buzzer nan mendelegitimasi kemarahan publik dengan menyatakan tindakan tersebut merupakan tindakan "pesanan" lantaran hanya membahas rumor revisi UU Pilkada.

"Pemberhentian akun @sahabaticw juga berurutan dengan aktivitas rembug penduduk nan satu hari sebelumnya (28/8) dilakukan di Resonansi alias Rumah Belajar ICW," ucap Egi.

Dalam forum tersebut, ICW memfasilitasi pembahasan pentingnya menghadirkan aktivitas penduduk kritis nan terkonsolidasi, terlebih setelah tindakan #KawalPutusanMK semakin terang kejadian pemerintahan tanpa alias dengan oposisi nan lemah bakal berulang di pemerintahan mendatang.

"Melihat suspend @sahabaticw pada waktu nan berbarengan dengan kampanye #peringatandarurat, persoalan ini patut dilihat sebagai bagian dari upaya pembungkaman bunyi publik kritis," ucap Egi.

"Apa nan ICW alami bisa saja juga dialami lembaga alias perseorangan nan menunjukkan semangat dan posisi sama, ialah lantang mengkritik sikap melenceng nan dilakukan oleh negara. Oleh lantaran itu, kami mengingatkan kepada akun media sosial organisasi masyarakat sipil, mahasiswa, maupun perseorangan agar waspada," tandasnya.

(ryn/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional