Alasan Duet Ahok-Anies di Pilkada DKI Tak Dibolehkan Undang-undang

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 12 Mei 2024 09:20 WIB

Duet dua mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok di Pilkada 2024 tidak diperbolehkan dalam undang-undang. Alasan Undang-undang tidak membolehkan duet Ahok-Anies di Pilkada DKI. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Jakarta, CNN Indonesia --

Duet dua mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok di Pilkada 2024 tidak diperbolehkan dalam undang-undang.

Alasan utamanya adalah mengenai Anies maupun Ahok sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dua nama itu diduetkan, salah satunya bakal menjadi calon wakil gubernur. Sementara itu, Undang-Undang Pilkada melarang mantan gubernur mencalonkan diri sebagai wakil gubernur.

"Belum pernah menjabat sebagai gubernur untuk calon wakil gubernur, alias bupati/walikota untuk calon wakil bupati/calon wakil walikota," demikian tercantum dalam pasal 7 huruf o Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada soal syarat pencalonan.

Ahok pernah menjabat gubernur DKI Jakarta pada 2014 hingga 2017. Dia menggantikan Joko Widodo nan melepas kedudukan gubernur lantaran terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014.

Sementara itu, Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017 hingga 2022. Anies menggantikan Ahok setelah menang di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rivalitas Anies dan Ahok banget membetot perhatian publik lantaran polarisasi ekstrem dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, rumor SARA memecah publik dalam kontestasi politik.

Wacana duet Ahok-Anies di Pilkada DKI Jakarta mencuat setelah pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menggagas duet Anies dan Ahok dalam pilkada November mendatang. Dia mengusulkan perihal itu atas nama persatuan.

"Saya relatif percaya jika dua ini bisa mendorong pengikutnya dan mereka bersatu, saya pikir secara politis tentu tidak terlalu susah mereka mendapat support penduduk Jakarta," ungkap Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (4/5).

Dia menambahkan, "Saya percaya satu putaran bakal bisa mereka lalui."

Merespons pendapat itu, Anies menegaskan belum memutuskan untuk mencalonkan diri kembali di DKI. Anies baru saja ikut dalam Pilpres 2024 sebagai calon presiden.

"Wong mutusin maju aja belum tahu," ujar Anies di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (7/5).

(dhf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional