Alasan Hary Tanoe Pecah Saham MNC Digital Menjadi 1:5 Bulan Depan
Selasa, 24 September 2024 17:59 WIB
Ketum Partai Perindo dan Dewan Penasihat TKN, Hary Tanoesoedibjo menguasai 62.000 hektar lahan tambang di Musi Banyuasin dan Samarinda. Data-data ini diperoleh melalui penelusuran Tempo dan golongan sipil Auriga Nusantara. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten milik Hary Tanoe, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), dapat restu melakukan stock split alias pemecahan saham dengan rasio 1:5. Investor Relations MSIN, Luthan Fadel Putra, menerangkan keputusan itu telah disetujui dalam Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 23 September 2024.
Luthan menambahkan rencana stock split bakal efektif di bursa saham per 7 Oktober 2024 mendatang. Ia mengatakan tindakan korporasi ini bermaksud meningkatkan elastisitas perdagangan dan keterjangkauan saham MSIN.
“Sehingga memungkinkan lebih banyak penanammodal untuk berperan-serta dalam pertumbuhan perseroan,” kata Luthan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 24 September 2024.
Lebih lanjut, Luthan menernagkan bahwa pemecahan saham ini tidak berpengaruh terhadap total kepemilikan saham di perusahaan. Selain itu, total kapitalisasi pasar MSIN juga disebut tidak bakal terpengaruh dengan perubahan nan bakal terjadi.
Harga saham emiten milik Hary Tanoe ini tercatat di level 7.000 pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Kondisi saham MSIN cukup naik turun sepekan terakhir.
Iklan
MSIN resmi mengummumkan rencana pemecahan saham pada 15 Agustus 2024 lampau setelah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia sepekan sebelumnya. Saat itu, MSIN memproyeksikan jumlah saham bakal menjadi 60.676.178.205 setelah tindakan korporasi tersebut. Sebelumya, MSIN tercatat mempunyai saham sejumlah 12.135.235.641 lembar.
Hary Tanoe menilai rencana ini bisa menjadi prospek positif di masa mendatang. “Kami tetap konsentrasi untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pemegang saham kami dan sangat antusias dengan kesempatan nan ada di depan,” ujar Hary Tanoe dalam keterangan tertulis 15 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Suku Bunga Acuan BI Turun, Analis Rekomendasikan 3 Sektor Saham nan Berpotensi Tumbuh
28 menit lalu
Suku Bunga Acuan BI Turun, Analis Rekomendasikan 3 Sektor Saham nan Berpotensi Tumbuh
Pemangkasan suku kembang referensi Bank Indonesia (BI) dari sebesar 25 pedoman poin mempengaruhi sejumlah sektor saham.
IHSG Bangkit di Penutupan Perdagangan Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.781,7
4 jam lalu
IHSG Bangkit di Penutupan Perdagangan Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.781,7
Meski sempat anjlok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses bangkit ke level 7.781,7 alias naik 0,07 pada akhir sesi pertama hari ini.
Analis Beberkan Tiga Saham Pilihan Pekan Ini, Industri Sawit Mendominasi
20 jam lalu
Analis Beberkan Tiga Saham Pilihan Pekan Ini, Industri Sawit Mendominasi
Menurut Nafan ada argumen kuat kenapa saham nan dia rekomendasikan didominasi perusahaan sawit. Berkah Potongan Pungutan Ekspor?
IHSG Melemah Imbas Saham Prajogo Pangestu Ambruk, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pekan Ini
1 hari lalu
IHSG Melemah Imbas Saham Prajogo Pangestu Ambruk, Berikut Rekomendasi Perdagangan Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG ditutup melemah 0,83 persen level 7.743 pada perdagangan pekan lalu.
BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat
3 hari lalu
BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat
BI berpotensi memangkas BI Rate sebanyak 50 bps sepanjang September-Desember tahun ini. Penurunan tersebut bakal berkapak positif terhadap saham sektor-sektor nan sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank nan konsentrasi menawarkan angsuran properti dan otomotif.
IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham nan Perlu Diperhatikan Pekan Depan
3 hari lalu
IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham nan Perlu Diperhatikan Pekan Depan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,054 persen di level 7.743 pada akhir perdagangan Jumat, 20 September 2024.
Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya
5 hari lalu
Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya
Corporate Communication PT Jasa Marga, Lisye Octaviana mengungkapkan keputusan itu diambil dalam RUPS Luar Biasa pada 18 September 2024.
Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan
5 hari lalu
Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,87 persen di level 7.897 pada penutupan sesi pertama hari ini, Kamis, 19 September 2024.
IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9
6 hari lalu
IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengempis di akhir sesi pertama pada Rabu, 18 September 2024 di level 7.835.9 alias naik 0,05 persen
Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang
6 hari lalu
Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang
Alibaba Group jalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kerja sama ini mencakup komitmen pertahankan 8.531.124.993 lembar saham selama lima tahun ke depan.