Alasan Jokowi Bangun IKN: Istana Jakarta Bau Kolonial

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 14 Agu 2024 06:18 WIB

Presiden Jokowi mau Indonesia punya istana buatan anak bangsa sendiri. Sehingga dia pun berupaya mewujudkannya lewat IKN di Kaltim. Presiden Jokowi di IKN. Jokowi mau Indonesia punya istana buatan anak bangsa sendiri, lantaran istana di Jakarta dan Bogor 'bau kolonial'. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor 'bau kolonial'. Hal itu dia sampaikan saat memperkenalkan istana baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Dia mengatakan istana di Jakarta dan Bogor dibangun oleh pemerintahan Belanda di masa penjajahan. Menurutnya, belum ada istana kepresidenan nan dibuat anak-anak bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan, setiap hari dibayang-bayangi," ucap Jokowi saat memberi pengarahan kepada para kepala wilayah di Istana Negara, IKN, Selasa (13/8).

Jokowi bercerita Istana Negara Jakarta adalah jejak instansi Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Lalu, Istana Merdeka dipakai Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge.

Sementara itu, Istana Kepresidenan Bogor adalah jejak instansi Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff.

Jokowi mau Indonesia punya istana kepresidenan buatan bangsa sendiri. Maka, kata dia, perihal itu bakal diwujudkan di IKN, ibu kota negara baru.

Saat ini, IKN sudah mempunyai dua istana, ialah Istana Garuda dan Istana Negara. Istana Garuda difungsikan sebagai instansi presiden, sedangkan Istana Negara sebagai aktivitas kenegaraan.

Meski begitu, Jokowi menyampaikan pembangunan IKN secara keseluruhan baru 20 persen. Dia menyebut butuh belasan tahun hingga IKN rampung.

"[IKN] dimulai dari 2021-2022, bakal selesai kira-kira 10-15 tahun nan bakal datang, jadi tetap sangat panjang," ucap Jokowi.

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional