ANALISIS
CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 11:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Deklarasi support dari relawan 'Anak Abah' dan 'Ahoker' menambah kekuatan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno pada Pilgub Jakarta 2024.
Anak Abah merupakan julukan untuk para pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, sementara Ahoker adalah golongan militan Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok. Kedua golongan pendukung ini siap memenangkan Pramono-Rano.
Di sisi lain, Anies telah menerima kunjungan Pram-Rano di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (15/11) pagi. Momen pertemuan itu diunggah Anies lewat akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies sempat mengalungi syal oranye bermotif ondel-ondel kepada Si Doel, sedangkan Pramono mengenakan nan berwarna putih. Anies didampingi istrinya Fery Farhati menyambut kehadiran Pramono-Rano.
Sementara itu, Ahok nan juga Ketua DPP PDI-Perjuangan menyatakan relawan pendukungnya dan Anak Abah telah kompak dan berkomitmen untuk memenangkan Pram-Rano dalam satu putaran.
Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo menilai support dari kedua golongan relawan serta adanya pertemuan antara Anies dengan Pramono-Rano tetap belum tentu membikin Pramono-Rano menang satu putaran.
Ia menilai kelompok undecided voters umumnya merupakan golongan pemilih logis nan tidak bakal terpengaruh dengan adanya endorsement dari tokoh tertentu.
"Artinya belum ada agunan 100 persen Pilkada Jakarta telah 'selesai' lewat pertemuan para tokoh tersebut," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/11).
Wasis memandang peralihan bunyi dari undecided voters tersebut biasanya baru bakal terlihat pada saat terakhir menjelang waktu pencoblosan. Pertimbangan mereka juga belum tentu sepenuhnya mengikuti patron dari tokoh tertentu.
"Pertimbangannya bisa kompleks, namun juga tak terduga misalnya ada rumor tertentu sehingga merubah preferensi memilih sebelumnya," jelasnya.
"Karenanya saya pikir pemilu tetap cukup bergerak di mana peralihan bunyi pemilih melayang-layang bakal terlihat justru di detik-detik akhir menjelang hari pencoblosan," imbuhnya.
Hanya Pilgub Jakarta nan bisa berjalan dua putaran pada Pilkada serentak 2024. Apabila tidak ada pasangan calon nan meraih bunyi di atas 50 persen, pemilihan bersambung ke putaran kedua.
Namun, jika salah satu pasangan calon bisa merengkuh bunyi melampaui 50 persen bunyi maka Pilgub Jakarta hanya berjalan satu putaran.
Berlanjut ke laman berikutnya...
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.