Jakarta, CNN Indonesia --
Program 'Lapor Mas Wapres' nan dicanangkan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mendapatkan beragam respons dari publik.
Di akun Instagram-nya, @gibran_rakabuming, beberapa hari lampau dia menyatakan program 'Lapor Mas Wapres' bakal mulai dibuka Senin (11/11) setiap pukul 08.00-14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dalam poster tersebut, pengaduan dapat dilakukan dengan datang secara langsung ke Istana Wakil Presiden RI di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, alias disampaikan melalui kontak WA 081117042207.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan itu tampak menarik perhatian sejumlah warganet nan meninggalkan beragam komentar di akun media sosial Gibran itu.
Misalnya seseorang dengan nama akun @wenny_arnita, memuji langkah Gibran yang dulunya sempat menjabat sebagai Walikota Solo.
"Dulu ngladeni penduduk Solo, sekarang untuk seluruh rakyat indonesia. Sehat dan selalu migunani, mas'e @gibran_rakabuming," demikian komentar nan ditulisnya.
Tak hanya komentar apresiasi nan positif, apalagi beberapa penduduk langsung menuliskan keluhan pribadinya dalam kolom komentar tersebut.
"Mau lapor pak wapres di Nias Selatan agar dibuka loker sebesar-besarnya," tulis akun @nurse.desna.
Adapula warganet yang menyampaikan masukan atas berjalannya program baru ini.
Seorang penduduk dengan nama akun @ndofficialteam beranggapan bahwa tugas penerimaan pengaduan masyarakat semestinya bukan di tangan wakil presiden.
"Seharusnya ada lurah, camat, bupati, walikota yg bisa menerima kejuaraan dari masyarakat... apa tugas mereka??? Kenapa mesti wapres yg turun tangan menyelesaikan masalah masyarakat??? Seharusnya perangkat itulah yg dididik menteri dalam negeri untuk menjadi pejabat pemerintahan nan benar...," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan akun @maolanakbarr_ nan menganggap program 'Lapor Mas Wapres' ini justru di luar tugas seorang wakil presiden.
"Jobdesk K/L di bawahnya diembat. Padahal udah ada K/L seperti KSP nan menyediakan SP4N-LAPOR dan Ombudsman nan mengurusi kejuaraan pelayanan publik. Dampaknya sistem pelaporan di Indonesia bakal makin carut marut lantaran tumpang tindih dengan tupoksi K/L nan mengurusi perihal beginian," tulisnya di kolom komentar.
"Anda sebagai Wapres sebaiknya memikirkan gimana mengoptimalkan K/L nan sudah ada mengurusi pengaduan, bukannya menambah opsi pengaduan," tambahnya.
[Gambas:Instagram]
Eksekusi Lapor Mas Wapres
CNNINdonesia.com mencoba kontak WA 081117042207 nan menjadi saluran komunikasi program 'Lapor Mas Wapres'. Saat mengirim pesan pada pukul 13.19 WIB, Senin, hanya centang satu namalain nomor nan berkepentingan tak aktif.
Sementara itu di Istana Wapres, pada Senin itu pun sudah ada spot beserta petugas nan meladeni penduduk untuk program 'Lapor Mas Wapres!'.
Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wapres Sapto Harjono mengatakan Gibran ingin kejuaraan alias laporan penduduk itu untuk direspons secepatnya oleh lembaga terkait.
"Beliau menginginkan respons nan secepat-cepatnya dan segera dikoordinasikan dengan lembaga mengenai andaikan memang memerlukan koordinasi seperti itu. Karena beliau concern dengan kejuaraan ini," kata Sapto di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin, seperti dikutip dari Antara.
Sapto mengatakan hasil kejuaraan dari masyarakat ini bakal melalui proses pengecekan terlebih dulu oleh tim Sekretariat Wakil Presiden.
Aduan tersebut bakal diteliti lebih dulu untuk diketahui apakah betul kejuaraan murni, alias pernah diajukan sebelumnya ke lembaga lain. Kemudian tim Setwapres bakal memilih kejuaraan nan perlu ditangani lebih lanjut secepatnya.
"Ini kan tetap baru pertama kali, jadi mungkin tetap ada banyak kekurangan. Jadi ini pengarahan beliau beberapa hari setelah dilantik, jadi kita mempersiapkan sebaik-baiknya," tutur Sapto.
Masyarakat nan mau mengusulkan kejuaraan mengenai perihal apa pun dapat mendatangi Gedung III Sekretariat Wakil Presiden nan letaknya tidak jauh dari pos masuk keamanan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Berdasarkan info nan didapat CNNIndonesia.com di lokasi, setidaknya sebanyak 55 penduduk melapor ke posko 'Lapor Mas Gibran' di Istana Wapres, Jakarta, pada hari pertama dibuka.
Salah satunya, Fathoni Rahman seorang pengemudi ojek online nan datang langsung ke Istana Wapres hari ini. Dalam laporannya, dia meminta direlokasi dari rumah susun Nagrak, Jakut ke rusun nan dekat dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Fathoni mengaku kerap bolak-balik berobat ke RSCM nan terletak cukup jauh dari tempat tinggalnya di Rusun Nagrak.
"Terbukanya laporan ini jadi saya kan rutin kontrol ke RSCM, istri saya kerja di Menteng. Jadi saya berambisi ada kebijakan lah dari pak wapres melalui kepada Pak Maruarar Sirait saya dapat dipindahkan, relokasi," kata Fathoni.
Kemudian, Yasmin nan berdomisili di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedatangannya untuk melaporkan persoalan tanah.
"Terkait masalah pertanahan. Sudah nyaris 5 tahun jalan di tempat belum ada progress sama sekali makanya saya coba ke sini, barangkali ada jalan," kata Yasmin.
Yasmin mengungkap alasannya kenapa memilih melaporkan itu Gibran daripada melapor ke instansi kelurahan setempat.
Ia percaya dengan melapor ke Wapres Gibran, persoalannya itu bakal segera tuntas. Yasmin pun berambisi pelaporannya itu segera ditindaklanjuti.
"Harapannya masalah nan saya laporkan segera ditindaklanjuti dengan baik sesuai dengan apa nan dijanjikan dan Insya Allah saya percaya banget bakal ditindaklanjuti dengan baik," ucap dia.
(arn, mnf/kid)
[Gambas:Video CNN]