Anies soal Anak Abah Tusuk 3 Paslon Jakarta: Ungkapan Kondisi Sekarang

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan menilai aktivitas 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' nan lahir di tengah persaingan tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilgub Jakarta 2024 patut dihargai sebagai sebuah bentuk kebebasan berekspresi dari masyarakat.

"Jadi kita hormati itu, kita hargai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi," kata Anies usai menghadiri aktivitas perbincangan berbareng mahasiswa di Pendopo Wisma Kagama, Kompleks UGM, Sleman, Senin (9/9).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, kewenangan memilih dalam setiap gelaran pesta kerakyatan merupakan kewenangan nan dijamin konstitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, dia juga bilang bahwa munculnya aktivitas ini juga tak lepas dari kondisi perpolitikan di Indonesia belakangan ini.

"Sebenarnya semua adalah kewenangan konstitusi, jadi kita hormati, kita hargai setiap pilihan dan ini semua adalah ungkapan rasa, pikiran atas kondisi nan sekarang terjadi," pungkasnya.

'Anak Abah' sendiri merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat Pilpres 2024 lalu.

Para bakal calon di Pilkada itu pun ramai-ramai menanggapi aktivitas tersebut. Pramono Anung menilai tahapan Pilgub Jakarta tetap panjang dan kondisi dapat berubah.

Rano 'Si Doel' menyayangkan adanya aktivitas tersebut.

"Semua kita haknya boleh, mau coblos empat-empatnya, mau tiga, mau masuk ke kaleng rombeng, itu hak, hanya kan sayang. Ini bukan buat kita, buat warga. Pilih ya harus, jangan dibuang suaranya, entar nyesel belakangan," ungkap Rano kepada wartawan di area Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/9).

Sementara bakal calon wakil gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) Suswono menilai aktivitas itu muncul lantaran masyarakat belum mengenal para calon.

"Mungkin mereka, mungkin belum mengenal dengan para calon. Tentunya kelak setelah ada dialog, setelah ada memandang gagasan-gagasan besar, kita mestinya nan diperlukan apa sih, agar penduduk masyarakat Jakarta jadi lebih bahagia," ujar Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Adapun Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata merespons aktivitas 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' ini dengan membujuk masyarakat untuk menggunakan kewenangan pilih sesuai mekanisme.

"Pada prinsipnya kami dari KPU DKI membujuk masyarakat untuk menggunakan kewenangan pilihnya dengan benar, tentunya mencoblos nan betul itu ada mekanismenya," kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (8/9).

(kum/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional