Ansor dan Pagar Nusa Bakal Apel Kesetiaan PBNU Imbas Konflik dengan PKB

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua PBNU Umarsyah menyatakan ratusan ribu personil Badan Otonom (Banom) PBNU nan terdiri dari GP Ansor dan Pagar Nusa bakal menggelar Apel Kesetiaan merespons perseteruan PKB dan PBNU.

Umarsyah menjelaskan apel tersebut adalah hasil dari pengarahan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atas banyaknya narasi negatif buntut bentrok PKB-PBNU.

"Teman-teman Ansor dan Pagar Nusa sudah kami jelaskan dan alhamdulillah mereka sangat memahami, kemudian merapatkan barisan dan siap untuk melakukan aktivitas berbareng dan Insya Allah kelak dalam waktu dekat kita bakal selenggarakan Apel Kesetiaan," kata Umar dalam konvensi pers di Jakarta, Jumat (16/8).

"Kalau maunya mereka, sih, macam-macam, mau ngirim pasukannya 100 ribu. Tapi, kelak kita bicarakan, sedang dalam proses pembicaraan," sambungnya.

Umar menjelaskan apel tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa ratusan ribu personil GP Ansor dan Pagar Nusa siap menunggu pengarahan PBNU mengenai bentrok ini.

Lebih lanjut, Umar menyebut ratusan ribu personil GP Ansor dan Pagar Nusa juga siap menghadapi apapun situasinya.

Kendati demikian, Umar menyatakan PBNU tetap berupaya mengedepankan langkah nan dialogis, tanpa kekerasan.

"Kalau ada nan mau macem-macem ya kita siap, itu nan mau mereka sampaikan, tapi kesiapannya itu di bawah koordinasi PBNU dan juga tidak melakukan tindakan secara liar," tutur dia.

"Kalau ada nan mau ngejual ya kita siap beli, apalagi diborong, alias jika tadi saya bilang bahwa PBNU tetap mau menggunakan kepala dan hati dalam mengatasi masalah ini," sambungnya.

Bersamaan, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin juga mengaku seluruh anggotanya siap mengikuti pengarahan dan melindungi PBNU.

"Jadi kami bakal menyiapkan apel kesetiaan seluruh pasukan untuk mendukung apapun nan PBNU perintahkan dan para ustad perintahkan. Nah, berikutnya kami menunggu perintah PBNU, kapan itu bakal dilaksanakan," jelas Addin.

Ketua Umum Pagar Nusa Nabil Harun menyebut Apel Kesetiaan itu adalah corak kesetiaan terhadap PBNU.

"Kami tidak mau kemudian PBNU ini diganggu dengan narasi-narasi nan kemudian itu melemahkan alias menurunkan. Oleh karenanya, apel kesetiaan ini merupakan momentum bagi kami, Pagar Nusa dan Ansor, menunjukkan bahwa kami bakal selalu satu komando di bawah perintah PBNU," ucap Nabil.

Hubungan PKB dan PBNU tengah memanas belakangan ini. Dua belah pihak turut terlibat adu mulut hingga melapor ke pihak polisi.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan mendapat 'mandat Tebuireng' dari para ustad NU untuk memperbaiki PKB agar kembali sesuai khittah.

Teranyar, Gus Yahya juga telah menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (14/8). Ia mengaku turut membahas bentrok PBNU dan PKB pada pertemuan tersebut.

Sementara itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut antara partainya dengan PBNU berbeda landasan hukumnya. Dengan demikian, kedua entitas itu tidak dapat saling mengintervensi.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]