Aparat Evakuasi Jenazah Warga Sipil Diduga Korban OPM di Paniai Papua

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 13 Jun 2024 05:05 WIB

Aparat telah mengevakuasi jenazah penduduk nan dilaporkan meninggal lantaran diduga ditembak oleh personil OPM di Paniai, Papua Tengah. Ilustrasi. Aparat telah mengevakuasi jenazah penduduk nan dilaporkan meninggal lantaran diduga ditembak oleh personil OPM di Paniai, Papua Tengah. (Foto: Arsip Humas Polri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat campuran telah mengevakuasi jenazah seorang penduduk sipil berjulukan Rusli nan dilaporkan meninggal bumi lantaran diduga ditembak oleh personil Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Undius Kogoya di Paniai, Papua Tengah.

Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan saat proses pemindahan jenazah, abdi negara keamanan campuran sempat menghadapi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan aktivitas taktis militer nan terencana dan terkoordinir, abdi negara keamanan campuran akhirnya sukses mengevakuasi jenazah almarhum Rusli ke RSUD Madi," kata Yogi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).

Yogi menjelaskan Rusli merupakan penduduk sipil pendatang berumur 40 tahun dengan status kawin dan berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menyebut OPM juga membakar kendaraan milik Rusli.

"Aksi OPM menembak penduduk sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan nan mengakibatkan korban meninggal bumi merupakan bukti tindakan OPM melanggar norma dan pelanggaran HAM," katanya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan tindakan pembunuhan terjadi pada Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

"Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya ketua Undius Kogoya nan selama ini melakukan tindakan pidana di Kabupaten Paniai," kata Faizal.

Aksi pembakaran juga dilihat seorang penduduk nan sedang melintas di sekitar lokasi. Saksi mata turut mendengar bunyi tembakan dan memandang sekitar sepuluh orang dengan senjata api laras panjang keluar dari semak-semak.

(yoa/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional