CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 09:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Surta Wijaya mengatakan pihaknya siap melakukan mediasi dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu terkait laporan penyebaran buletin hoaks proyek strategis nasional (PSN) PIK 2.
"Kalau setelah pelaporan ini dan pemeriksaan ini ada mediasi dengan Pak Said Didu, ya saya terima dengan tangan terbuka. Saya tidak menutup komunikasi," ujar Ketua Umum Apdesi, Surta Wijaya di Tangerang, Selasa (19/11), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surta berambisi kondisi kegaduhan di wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang dapat diselesaikan secara musyawarah. Bahkan, pihaknya menjanjikan bakal mencabut laporan polisi terhadap Said Didu jika komunikasi alias mediasi dapat dijalankan.
"Ya, saya bakal mencabut laporan, sudah ada komunikasi, dan tentu harapannya jika ada persoalan bisa di komunikasikan jangan membikin konten melalui media sosial," ujarnya.
Surta nan juga penduduk original Teluknaga, Kabupaten Tangerang menegaskan tuduhan nan disampaikan Said Didu mengenai adanya keterlibatan Apdesi dalam pembangunan di PIK 2 adalah tidak benar.
"Kita tidak apriori terhadap kritik, sebagai kontrol dari para tokoh nasional. Saya tidak mau terpecah belah antara orang nan di utara dengan orang nan tidak tahu," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Maskota mengungkapkan perihal nan sama. Ia mengaku bakal menarik laporan itu jika menempuh proses mediasi.
Said Didu dilaporkan ke Polresta Tangerang oleh Apdesi buntut kritik terhadap PSN PIK 2. Said Didu pun telah menjalani pemeriksaan di Polresta Tangerang kemarin.
Ia mengaku mendapatkan 29 pertanyaan selama sekitar 6 jam saat diperiksa tim penyidik terkait kasus dugaan penyebaran buletin hoaks PSN PIK 2.
"Tadi saya sudah menjalani tahapan buletin aktivitas pemeriksaan (BAP). Ada 29 pertanyaan dari penyidik," ucap Didu usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Tangerang, Selasa (19/11).
(Antara/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.