Asosiasi Importir Siap Suplai Daging Sapi untuk Dukung Program Makan Siang Gratis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri menyatakan bersedia untuk menyuplai daging sapi untuk program makan siang gratis milik presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Dia menyebut tidak ada persoalan nan menyangkut kesiapan daging impor sejauh ini. 

"Kalau daging impor selalu tersedia. Baik primary cut maupun secondary cut, kami siap. Tidak ada masalah," kata Suhandri saat ditemui usai menghadiri rapat terbatas dengan Kementerian Pertanian, Rabu, 29 Mei 2029.

Suhandri menegaskan asosiasi nan dia pimpin juga bersedia jika pemerintah meminta untuk menyediakan daging dalam jumlah nan besar. Dia menyebut Aspidi juga tidak keberatan juga kudu menyuplai daging untuk program makan siang cuma-cuma secara rutin. 

"Kalau kami dilibatkan dalam penyediaan daging, every day, enggak masalah. Member kami siap menyuplai," ujarnya. 

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa hingga saat ini belum ada jumlah pasti seberapa banyak daging nan dibutuhkan untuk mendukung program makan siang gratis. Dia juga belum dapat memastikan gelombang pemberian menu berupa daging tiap pekan. 

"Saya belum mendapatkan gambaran penuh apakah daging untuk sekali alias dua kali dalam seminggu," tuturnya. 

Iklan

Tak sampai di situ, dia turut menegaskan bahwa organisasinya mengimpor daging sapi dalam corak nan sudah dipotong. Daging sapi itu berasal dari Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. 

"Tapi kebanyakan pengimpor ambil dari Australia lantaran dekat, jadi tidak makan waktu nan lama," ucapnya. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat berbareng para pengusaha untuk membahas penambahan populasi sapi perah beserta program minum susu di Gedung C Kementan kemarin. Rapat itu juga berasosiasi program unggulan makan siang cuma-cuma presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. 

Rapat itu berjalan tertutup dan hanya dihadiri para pengusaha nan diundang resmi oleh Kementan segera belangsung secara daring dan luring. Berdasarkan surat undangan acara, undangan ditujukan kepada 39 perusahaan nan bergerak di bagian penyediaan susu, 85 perusahaan pengimpor susu dan 76 perusahaan pengimpor daging.

Pilihan Editor: Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor