TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto perlu mempertimbangkan penambahan nomenklatur bagian transportasi digital pada susunan staf khususnya. Sebab, ekosistem transportasi berbasis daring terus berkembang pesat.
“Kami berambisi adanya nomenklatur penambahan bagian transportasi digital pada posisi kedudukan Stafsus Presiden Prabowo Subianto sebagai penyerap aspirasi, penyeimbang dan penyusunan program-program Presiden pada bagian transportasi digital,” kata Igun melalui keterangan tertulis, Senin, 14 Oktober 2024.
Menurut Igun, permintaan masyarakat bakal kebutuhan perangkat transportasi berbasis daring terus meningkat. Hal ini pun menjadi aspek nan dapat mempengaruhi laju inflasi di Indonesia. "Pemerintah kudu memberi perhatian,” kata Igun.
Selain itu, Igun berujar, nilai eksosistem transportasi daring terhitung besar dengan status upaya beberapa startup nan naik dari unicorn menjadi decacorn. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan startup ini bakal mencapai hectocorn dengan valuasi lebih dari US$ 100 miliar.
Oleh lantaran itu, potensi peningkatan valuasi itu mesti berakibat pada kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi operator di lapangan. Para pengemudi ojek online, taksi daring, serta kurir daring, juga mesti mendapat perlindungan hukum.
Prabowo Subianto bakal dilantik sebagai Presiden ke-8 Indonesia pada Ahad, 20 Oktober 2024. Menjelang pelantikan, Prabowo juga meramu susunan kabinet pemerintahan. Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah menerima 49 orang calon menteri nan bakal mengisi kabinetnya. Para calon menteri nan diundang tersebut berasal dari beragam partai politik dan kalangan pengusaha.
Wajah menteri lama seperti Sri Mulyani Indrawati, Airlangga Hartarto, hingga Budi Gunadi Sadikin juga tampak menyambangi kediaman Prabowo. Selain itu juga ada ketua umum partai politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar dan Zulkifli Hasan.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Cerita Prabowo Sangat Perhatian soal Dampak APBN kepada Masyarakat: Itu jadi Tekanan Beliau