Asosiasi Pertekstilan Indonesia Minta Pemerintah Adil terkait Rencana Cina Bangun Pabrik Tekstil di Indonesia
Sabtu, 29 Juni 2024 17:36 WIB
Pekerja menjalankan mesin tenun listrik di pabrik kain Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pemerintah menargetkan ekspor produk TPT tahun 2019 mencapai USD 15 miliar alias naik 11 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) merespon rencana dibukanya pabrik tekstil oleh perusahaan Cina alias Tiongkok dan Singapura di Indonesia. Kendati pemerintah punya sasaran mendatangkan investasi ke Indonesia, API menyayangkan kenapa rencana tersebut dihembuskan ketika industri tekstil di dalam negeri sedang memburuk.
"Ya memang disayangkan, kenapa kudu jualan investasi industri padat karya nan sedang bermasalah," kata Direktur API Danang Girindrawardana saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Juni 2024.
Saat ditanyai apakah rencana dibukanya pabrik tekstil oleh perusahaan Cina bakal berakibat negatif terhadap industri lokal, Danang menilai perihal tersebut tidak bakal memberikan ancaman. Ia mengatakan selama ini industri tekstil dan produk tekstil bisa bersaing dengan pabrik nan didirikan melalui penanaman modal asing.
"Soal ancaman, tidaklah. Biasa saja. Kan sejak dulu di Indonesia juga banyak industri tekstil dari Korea. nan krusial pemerintah kudu adil, menerapkan kebijakan nan sama antara penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing," katanya.
Untuk itu, Danang mengingatkan agar tidak ada perlakuan unik untuk investasi asing tersebut. Pemerintah jangan sampai memberi karpet merah dengan memberikan pengadaan lahan dan mempermudah izin AMDAL. Sementara untuk industri lokal malah dipersulit dan berbiaya tinggi.
Di lain sisi, Danang mendesak agar kondisi industri tekstil dalam negeri segera dibenahi. Menurutnya, sektor tekstil punya peran vital dalam perekonomian lantaran menyerap banyak tenaga kerja.
"Perlu disusun reformasi izin demi pembenahan suasana investasi nan sehat pada industri padat karya. Perlindungan industri padat karya sangat krusial demi serapan tenaga kerja nan lebih massif," katanya.
Selanjutnya: Sementara itu, Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyebut....
1
2
Selanjutnya
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Terkini: APBD Jakarta nan Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK
5 jam lalu
Terkini: APBD Jakarta nan Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK
9 jam lalu
Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK
APSyFI mencatat saat ini 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik terancam tutup. Ada 150 ribu tenaga kerja kena PHK.
Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil
1 hari lalu
Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil
Kisah HM Lukminto merintis perusahaan tekstil Sritex cukup menarik. gimana dia membangun industri tekstil dimulai dari Pasar Klewer, Solo.
Banjir Barang Impor Rugikan Industri Tekstil, Pemerintah bakal Atur Kembali Regulasi Antidumping
1 hari lalu
Banjir Barang Impor Rugikan Industri Tekstil, Pemerintah bakal Atur Kembali Regulasi Antidumping
Kementerian Keuangan bakal kembali membahas patokan tentang antidumping untuk peralatan impor nan rugikan industri tekstil dalam negeri
Pernah Pasok Seragam NATO hingga Koleksi Rekor MURI, Berikut Fakta Sritex nan Disebut Terancam Bangkrut
1 hari lalu
Pernah Pasok Seragam NATO hingga Koleksi Rekor MURI, Berikut Fakta Sritex nan Disebut Terancam Bangkrut
Fakta-fakta perusahaan tekstil Sritex, bermulai dari upaya tekstil satuan hingga sukses pasok seragam NATO dan pecahkan beberapa rekor MURI.
Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup
1 hari lalu
Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.
API Minta Revisi Terbatas Permendag No. 8 Tahun 2024, Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Tahun ini
1 hari lalu
API Minta Revisi Terbatas Permendag No. 8 Tahun 2024, Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Tahun ini
Direktur Eksekutif API Danang Girindrawardana mengatakan asossiasi meminta pemerintah melakukan revisi terbatas pada Permendag Nomor 8 tahun 2024
Profil Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex, Klarifikasi Tidak Gulung Tikar Tapi Pendapatan Turun Drastis
1 hari lalu
Profil Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex, Klarifikasi Tidak Gulung Tikar Tapi Pendapatan Turun Drastis
Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. ramai diberitakan terancam gulung tikar. Pihak Sritex bantah berita alami bangkrut.
Kemenko Marves Sebut Perusahaan Cina dan Singapura bakal Investasi Bangun Pabrik Tekstil di RI
1 hari lalu
Kemenko Marves Sebut Perusahaan Cina dan Singapura bakal Investasi Bangun Pabrik Tekstil di RI
Kemenko Marves mengungkapkan info terbaru perihal rencana investasi perusahaan asing untuk pembangunan pabrik tekstil di Indonesia. Selain Cina, ada pula perusahaan dari Singapura.
Badai PHK Bayang-bayangi Industri Tekstil, Konfederasi Serikat Buruh: Harusnya Pemerintah Bisa Hadir
2 hari lalu
Badai PHK Bayang-bayangi Industri Tekstil, Konfederasi Serikat Buruh: Harusnya Pemerintah Bisa Hadir
Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno buka bunyi mengenai rumor angin besar PHK di sektor industri tekstil.