Bahlil Sidang Promosi Doktor di UI, Disertasinya Temukan Hilirisasi Nikel Belum Untungkan Warga Lokal

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tercatat sebagai mahasiswa doktoral Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia (UI) sejak 2022.

Usai melaksanakan penelitian, Ketua Umum Partai Golkar ini bakal menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Makara Art Center, Kampus UI, Depok, pukul 14.00 siang ini, Rabu, 16 Oktober 2024.

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia, membenarkan Bahlil bakal menjalani sidang promosi ahli siang ini. "Beliau mengambil program doktoral by research," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Oktober 2024.

Dengan program ini, Bahlil tak perlu berfokus mengikuti mata kuliah di dalam kelas. Ia bisa memperoleh gelar ahli dengan mengerjakan sebuan penelitian independen.

Dalam pamflet undangan nan diterima Tempo, Bahlil bakal memperoleh gelar doktornya dengan disertasi tentang tata kelola hilirisasi nikel – bagian nan selama ini digelutinya baik sebagai Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal maupun Menteri ESDM.

Disertasi itu berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel nan Berkeadilan dan Bekerkelanjutan di Indonesia”. Bahlil beberapa kali menyampaikan isi disertasi nan dia kerjakan dalam beragam kesempatan. Dalam penelitian itu, dia menemukan masyarakat lokal di sekitar tambang belum mendapatkan faedah dari hilirisasi.

“Memang penelitian saya, hilirisasi itu nan mendapat faedah paling besar sekarang ini adalah penanammodal dan pemerintah pusat,” kata Bahlil saat memberi kuliah di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Iklan

Namun, Bahlil menyatakan belum meratanya faedah hilirisasi bukan kesalahan pemerintah. Menurut dia, kekurangan hilirisasi tak bakal terungkap jika pemerintah tak pernah memulai. Sebelum era Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Bahlil menyatakan pemerintah tak berani mengeksekusi Undang-Undang Hilirisasi. Padahal, beleid itu telah ada sejak 2004.

Karena itu, Bahlil mengatakan pemerintah saat ini sedang membikin reformulasi kebijakan agar wilayah menjadi objek dan subjek dari hilirisasi. Pada masa mendatang, Bahlil menargetkan, hilirisasi kudu berkeadilan dan berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun industri.

"Ke depan, hilirisasi itu adalah hilirisasi berkeadilan nan melibatkan rakyat untuk dapat untung sebanyak-banyaknya, apalagi mereka di sekitar tambang,” kata Bahlil.

Siang ini, Bahlil bakal menjalani sidang promosi ahli dengan Promotor Chandra Wijaya dan Kopromotor Teguh Dartanto dan Athor Subroto. Sedangkan Ketua Sidang bakal diampu oleh Ketua Program Studi Kajian Wilayah Jepang UI nan juga menekuni pembangunan berkelanjutan, I Ketut Surajaya.

Sejumlah akademisi bakal bertindak selaku pengetes dalam sidang terbuka ini. Mereka ialah Margaretha Hanitha, A. Hanief Saha Ghafur, Didik Junaidi Rachbini, Arif Satria, dan Kosike Mizono.

Pilihan Editor: Siang Ini, Bahlil Lahadalia bakal Jalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis