TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan komitmennya mendukung program 3 juta rumah pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, ada sekitar 1.200 hektare lahan Perumnas di seluruh Indonesia nan bisa dimanfaatkan.
“Nanti jika memang itu terpilih menjadi lahan nan bakal dikembangkan, ada beberapa perihal nan kudu kita sama-sama lakukan,” kata Budi saat berbincang dengan Tempo di sela kunjungan ke aset Perumnas dan PT KAI di Depok, Rabu, 27 November 2024.
Menurutnya, mengingat lahan sekitar 1.200 hektare itu merupakan persediaan Perumnas maka apa pun bisa dikembangkan sesuai dengan kesepakatan nan dijalin bersama. Menurutnya, lahan tersebut berada di Pulau Jawa, Kalimantan, hingga Sumatra.
“Di Jabodetabek cukup banyak, Makassar ada, Palembang, Kalimantan Selatan juga ada,” kata Budi.
Di sisi lain, Budi mengatakan, kontribusi Perumnas dalam program dengan lahan tersebut memang tidak terlalu signifikan terhadap keseluruhan rencana program 3 juta rumah Prabowo Subianto. Pasalnya, kata dia, bakal ada banyak developer nan berperan-serta dalam mega proyek tersebut.
Sebelumnya, rencana penggunaan lahan Perumnas untuk program 3 juta rumah sempat dibahas Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah dengan Menteri PKP Maruarar Sirait. Menurut Fahri, Perumnas bersedia bekerja sama jika Kementerian PKP berkenan untuk memanfaatkan lahan nan tersedia itu.
"Yang banyak itu ada di Perumnas 1.800 hektar, (menurut Perumnas) nan clear and clean itu 1.242 hektar tersebar di seluruh Indonesia," lapor Fahri kepada Maruarar Sirait di dalam rapat pembahasan anggaran dan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pada Kamis, 14 November 2024 dikutip dari kanal Youtube Kementerian PKP.
Pada rapat tersebut, Maruarar Sirait juga menugaskan perwakilan dari Kementerian PKP untuk berkoordinasi dengan Perumnas. Saat itu, dia menginstruksikan agar luasan tanah tersebut diklarifikasi dan disurvei agar bisa dipastikan penggunaannya untuk program 3 juta rumah.