ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 07 Jul 2024 17:50 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan enam kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilanda bencana banjir dan longsor akibat hujan dengan intensitas nan tinggi dan sekitar 500 kepala family (KK) terdampak.
"Iya ada beberapa titik banjir dan longsor di Kabupaten Luwu," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada CNNIndonesia.com, Minggu (7/7).
Penyebab banjir dan longsor tersebut, kata Amson, akibat curah hujan sangat lebat terjadi pada Minggu (7/7) sekitar pukul 02.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan intensitas lebat tadi malam membikin nyaris di seluruh wilayah Kabupaten Luwu terjadi banjir dan longsor," ungkapnya.
Amson menyebut titik musibah longsor terjadi di Desa Bolu, Kecamatan Bastem dan Dusun Sikuku, Desa Komba, Kecamatan Larompong.
Sementara untuk titik banjir di Kabupaten Luwu terjadi di Kecamatan Bua Ponrang, Kecamatan Larompong, Ponrang Selatan, Suli Barat dan Kecamatan Suli.
"Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Larompong, jika banjir di Desa Riwang, Kelurahan Larompong dan longsor di Desa Komba," sebutnya.
Dampak dari musibah banjir longsor tersebut, kata Amson satu desa terisolir akibat longsor disebabkan jalan penghubung antar desa terputus.
"Akses jalan Desa Komba tertutupi material longsor sepanjang 15 meter, dan 1 unit rumah. Dikhawatirkan ada 1 KK terancam terkena longsor susulan. Kemudian 500 KK terdampak banjir," jelasnya.
Sementara ini, kata Amson kondisi terakhir banjir nan merendam pemukiman penduduk dan jalan trans Sulawesi berangsur-angsur sudah surut.
"Kondisi aktivitas tanah longsor di 2 desa memerlukan perangkat berat guna pembersihan material longsor nan menutupi badan jalan desa," pungkasnya.
(mir/gil)
[Gambas:Video CNN]