PT BANK Capital Indonesia Tbk. membukukan laba Rp 62,7 miliar pada kuartal III 2025. Laba ini turun dibandingkan periode nan sama tahun lampau Rp 80,6 miliar.
Berdasarkan laporan finansial Bank Capital di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 22 Oktober 2025, perseroan mencetak pendapatan kembang Rp 1,07 triliun. Jumlah ini meningkat dari pendapatan kembang Rp 707,4 miliar pada periode nan sama tahun lalu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Di sisi lain, Bank Capital memperoleh pendapatan dari provisi dan komisi Rp 139,1 miliar dan untung lain-lain Rp 301 miliar. Dari jumlah itu, Bank Capital meraup pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 442,9 miliar.
Hingga 30 September 2025, Bank Capital mencatatkan total aset sebesar Rp 24,4 triliun. Jumlah itu meningkat dari Rp 22,5 triliun pada periode nan sama tahun lalu. Sementara itu, ekuitas Bank Capital tercatat sebesar 6,6 triliun dan liabilitas Rp 17,7 triliun.
Pada 9 Juli 2025, Bank Capital menerima penghargaan Pioneers of Indonesia Renewable Energy Certificate Market dari Indonesia Commodity and Derivatives Exchange. Bank Capital resmi menggunakan daya bersih dengan membeli Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 2.098 Megawatt hour (MWh) melalui Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) alias Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
Bank Capital menjadi salah satu emiten sektor perbankan nan menggunakan daya terbarukan di Indonesia, sejalan dengan upaya dunia untuk mengurangi akibat lingkungan dan mendukung transisi daya bersih di Indonesia. Pemanfaatan REC oleh Bank Capital ini sejalan dengan Peraturan OJK No. 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, khususnya mengenai pemenuhan sasaran penggunaan daya terbarukan.