INFO BISNIS - Hari Keuangan Nasional nan diperingati setiap 30 Oktober menjadi momentum krusial untuk meningkatkan kesadaran tentang peran sektor finansial dalam perekonomian. Sejalan dengan peringatan ini, Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses jasa finansial bagi masyarakat, sekaligus mendukung inklusivitas di sektor finansial Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman, dalam keterangan resmi perusahaan pada Rabu, 30 Oktober 2024 menjelaskan, tidak hanya konsentrasi pada ekspansi akses ke produk finansial tetapi Bank Mandiri juga berkedudukan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, nan bermaksud untuk mendorong kesejahteraan ekonomi nan berkelanjutan. “Berangkat dari semangat ini, Bank Mandiri konsisten menjalankan program literasi finansial bagi masyarakat di beragam wilayah. Sekaligus ikut berkedudukan mendukung inklusi finansial dengan memperluas akses masyarakat ke jasa keuangan,” kata Ali.
Salah satunya program Livin’ Pasar, nan punya tujuan akhir membangun ekosistem pasar nan terintegrasi. Artinya, pengelola pasar, pedagang alias supplier, dan pembeli dapat saling terhubung melalui jasa ini, misalnya untuk pembayaran retribusi dan penggunaan Livin Merchant.
Lalu Mandiri Agen, program mitra antara bank dengan nasabah, baik pengusaha perseorangan maupun nan berbadan hukum. Laku Pandai ala Bank Mandiri ini menyediakan sarana transaksi berupa aplikasi Mandiri Agen maupun EDC Mini ATM.
Mandiri Agen juga ada nan unik menyasar wilayah nan belum terjangkau bank, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program ini memberikan kemudahan akses transaksi perbankan dan nonperbankan, pembukaan rekening tahunan, dan pengajuan angsuran mikro produktif.
Tidak berakhir di situ, bank berlogo pita emas ini juga mempunyai program inkubasi untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berjulukan Mandiri DigipreneurHub. Dengan program ini, pelaku upaya bisa langsung memanfaatkan akomodasi nan ada di DigipreneurHub untuk mendapatkan pengarahan agar bisa memproduksi peralatan tepat sasaran dan memperluas pasar.
Dari sisi kegunaan intermediasi, Bank Mandiri juga menyediakan produk angsuran investasi alias modal kerja unik pelaku upaya mikro berjudul Kredit Usaha Mikro (KUM) dengan pinjaman nan disesuaikan dengan skala upaya mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. “Kredit (KUM) ini bisa dimanfaatkan pengusaha mikro nan layak namun belum terjangkau oleh bank,” tutur Ali.
Bank Mandiri juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam penyaluran angsuran upaya rakyat (KUR) untuk UMKM. Program KUR/KUM bermaksud untuk meningkatkan daya saing pengusaha mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan mengentaskan kemiskinan.
Iklan
Sementara itu, mengenai upaya pemberdayaan masyarakat, emiten berkode saham BMRI ini membikin training dan pendampingan mengenai literasi finansial serta penyediaan wadah untuk pengembangan usaha.
Contohnya Mandiri Sahabatku, program training literasi finansial dan kewirausahaan untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Program ini menyediakan lokakarya kewirausahaan secara daring dan luring, melibatkan pekerja migran Indonesia di 11 negara.
Setelah para pekerja migran Indonesia menjadi alumni Mandiri Sahabatku, mereka bisa mengakses program Bapak Asuh. Program ini merupakan kerjasama Bank Mandiri dengan para mitra master selaku mentor para PMI.
Tidak berakhir di situ, Bank Mandiri juga ikut terlibat dalam program Rumah BUMN. Program nan diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini mendorong, memberdayakan, dan meningkatkan UMKM melalui literasi finansial pemasaran digital dan promosi e-commerce. Melalui program ini, Bank Mandiri mendirikan 22 Rumah BUMN dengan melibatkan 13.814 UMKM tersebar se-Indonesia.
“Kami harap, berbareng Bank Mandiri, langkah menuju kemandirian finansial semakin dekat. Kami juga membujuk masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem finansial nan lebih inklusif,” ucap Ali.
Perluasan akses jasa finansial merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia’s Sustainability Champion. Inisiatif ini merupakan salah satu dari tiga pilar ESG Bank Mandiri, ialah Sustainability Beyond Banking. (*)