BEI Ungkap Peningkatan Minat Investasi ke Perusahaan Berkomitmen Lingkungan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, mengatakan saat ini penanammodal institusional semakin tertarik investasi di perusahaan nan mempunyai perhatian terhadap lingkungan. Perhatian perusahaan kepada aspek tersebut, kata dia, terlihat melalui laporan tahunannya.

“Hal-hal nan berasosiasi dengan iklim, akibat terhadap perusahaan, itu tertuang di laporannya, termasuk sustainability report,” kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Rabu, 20 November 2024.

Nyoman menegaskan, saat ini penanammodal mau mengetahui secara komprehensif tantangan dan kesempatan dari setiap perusahaan mengenai rumor iklim. Jika penanammodal tersebut peduli lingkungan, mereka bakal melakukan penilaian mengenai aspek tersebut untuk pengambilan keputusan investasi.

Ia menyampaikan BEI sudah melakukan inisiasi lewat IDX Net Zero Incubator. Ada 117 perusahaan tercatat di bursa nan berkomitmen melakukan upaya dekarbonisasi. Program ini dibagi dalam beberapa modul training berkesinambungan mulai dari pengenalan akibat perubahan iklim, kalkulasi emisi, perencanaan sasaran dekarbonisasi dan pelaporan emisi (climate reporting).

Tahun ini, BEI menyelenggarakan program IDX Net Zero Incubator sejak 1 Agustus hingga 6 November. Harapannya, lewat program ini perusahaan tercatat dapat mengaplikasikannya langsung dalam penyusunan pelaporan aspek-aspek ESG perusahaan, khususnya dalam penyampaian keahlian penurunan emisi, secara transparan dan jeli pada laporan keberlanjutan.

Lebih lanjut, pada IDX Net Zero Incubator 2024, 117 perusahaan nan terlibat berasal 43 sektor industri. Terbanyak berasal dari sektor industri produk agrikultur ialah 10 perusahaan alias setara 9 persen dari total peserta. Disusul sektor perbankan dengan total 8 perusahaan.

Pada 2025 mendatang, rencananya IDX Net Zero Incubator lanjutan bakal kembali digelar. Fokus untuk memperdalam keahlian pelaporan emisi, sehingga pesertanya merupakan perusahaan tercatat nan menjadi peserta pada 2024 dan telah melakukan pelaporan emisi.