Bekas Anak Buahnya di Komdigi Lindungi Judi Online, Ini Kata Budi Arie

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi angkat bicara menyusul terungkapnya jaringan gambling online yang melibatkan 12 jejak anak buahnya di kementerian nan sekarang berjulukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pekan lalu.

"Bagus itu, sebagai langkah abdi negara penegak norma kita apresiasi," katanya seusai menghadiri agenda Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024.

Budi Arie nan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) periode Kabinet Indonesia Maju sejak 17 Juli 2023 itu menyerahkan seluruh upaya penegakan norma atas eks anak buahnya kepada polisi.

Sejak dilantik menjadi Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024, Budi Arie mengaku mau konsentrasi pada urusan koperasi.

"Pokoknya kita hormati langkah abdi negara penegak hukum. Saya konsentrasi urus koperasi dan rakyat," ujarnya.

Selama menjabat Menkominfo, Budi Arie konsentrasi memberantas praktik gambling online. Di bawah kepemimpinannya, Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 3,8 juta konten bermuatan gambling online sejak 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024.

Kementerian tersebut juga telah memblokir setidaknya 31.751 sisipan laman gambling pada situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 sisipan laman gambling pada lembaga pemerintahan.

"Ya sudah, pokoknya kami menghormati langkah-langkah nan dilakukan abdi negara penegak norma untuk memberantas gambling online," katanya.

Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan lima tersangka baru dalam kasus gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dengan penambahan ini, jumlah tersangka dalam kasus buka blokir situs gambling online sekarang menjadi 16 orang sampai Senin, 4 November 2024.

Tersangka saat ini nan telah ditetapkan adalah 12 orang dari Kementerian Komdigi dan 4 lainnya merupakan swasta.

Gerak-gerik Pegawai Terlibat Judi Online Mencurigakan

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan sejumlah pegawai  yang diduga terlibat kasus gambling online (judol) sebelumnya sudah masuk pengamatan internal Kementerian.

"Sebetulnya mereka nan tertangkap ini juga sudah masuk di dalam pengamatan internal sehingga tindakan nan dilakukan Polri ini kami sangat apresiasi," kata Nezar saat ditemui di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I. Yogyakarta, Minggu, 3 November 2024.

Iklan

Berdasarkan pengamatan internal bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kata Nezar, ditemukan sejumlah pegawai nan terindikasi mempunyai transaksi mencurigakan.

Menurut Nezar, pegawai nan terlibat itu selama ini masuk dalam tim nan bekerja mengendalikan konten, terutama mengenai dengan konten-konten negatif, termasuk gambling online.

Namun, mereka justru melakukan pelanggaran, antara lain, membiarkan situs gambling online tidak terblokir. "Ternyata mereka justru melakukan pelanggaran-pelanggaran nan sangat serius dalam soal ini," ujar dia.

Nezar mengatakan sejumlah nama nan terlibat tersebut telah digeser dari tim pengendalian konten sebelum polisi melakukan penangkapan.

"Ada pengakuan-pengakuan bahwa mereka ikut dalam judol, dan ini sudah dikenai sanksi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nezar pun meluruskan berita adanya seorang staf mahir Kemkomdigi nan disebut terlibat dalam kasus tersebut.

"Bukan staf mahir sih sebetulnya. Kalau staf ahli, 'kan struktural di kementerian. Ini mungkin semacam tenaga mahir nan dimintakan supervisinya oleh ketua tim," kata Nezar.

Penangkapan terhadap tersangka kasus itu, menurut dia, menunjukkan kerjasama nan baik antara Kemkomdigi dan Polri dalam memberantas judol.

Oleh lantaran itu, pihaknya menyatakan mendukung penuh langkah Polri mengusut tuntas jaringan judol dari hulu sampai hilir.

Kemkomdigi, kata Nezar, tetap menunggu hasil penyelidikan polisi, termasuk dugaan-dugaan nan mengenai dengan oknum pegawai di institusinya.

"Kita harapkan jejaring ini bisa terus didalami, dibongkar sampai dengan bisa ditemukan mereka nan berada di belakangnya," ujar Nezar Patria.

Pilihan Editor Prabowo Bertemu Jokowi di Angkringan Solo, Ini Sejarah Tempat Makan Unik Tersebut

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis