Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

INFO NASIONAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar debat publik pertama pemilihan gubernur dan wakil gubernur di MCC Marina Semarang, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Debat kali ini mengusung tema "Tata Kelola Pemerintahan, Kepemimpinan, dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik nan Transparan dan Akuntabel".

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Andika Perkasa - Hendrar Prihadi menyampaikan visi dan misi, serta strategi pembangunan selama lima tahun ke depan sesuai dengan topik debat tersebut. Andika menyampaikan pendapat perbaikan demokrasi, pelayanan publik, pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan di Provinsi Jawa Tengah selama 2024-2029. 

"Hari ini, kita tetap punya banyak pekerjaan rumah," kata Andika. Indeks kerakyatan Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, menurut dia, menunjukkan tren negatif selama tiga tahun terakhir. Tujuh dari sepuluh parameter kebebasan kerakyatan menurun. Kondisi nan sama juga terjadi di indeks pelayanan publik.

Mengenai pendidikan, Andika Perkasa menyoroti ketimpangan rata-rata lama sekolah masyarakat Jawa Tengah. Dia merinci, ada kota nan penduduknya mempunyai rata-rata sekolah selama 11,5 tahun. Sedangkan ada kabupaten dengan rata-rata lama sekolah 6,4 tahun. Ditambah lagi nomor kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 10,4 persen, dan beragam tantangan tata Kelola pemerintahan nan akuntabel dan transparan.

"Hal ini sangat krusial bagi siapa pun calon gubernur dan calon wakil gubernur nan bakal menjabat pada 2024-2029," kata Andika. "Sebab kita bakal dihadapkan pada SDGs alias Sustainable Development Goals. Di mana goal pertama, ialah tidak ada kemiskinan."

Pada kesempatan itu, calon gubernur dengan nomor urut 1, ini menjabarkan program prioritas berupa realisasi teknologi internet satelit sebagai solusi untuk meningkatkan konektivitas digital. Caranya, dengan memanfaatkan teknologi satelit asing, salah satunya Starlink, untuk menjangkau daerah-daerah tanpa jaringan fiber optik. Jika strategi ini diterapkan, nantinya sekitar 7.800 desa di Jawa Tengah dapat mengakses internet, termasuk wilayah pesisir hinga para nelayan nan tengah melaut. 

Andika menjelaskan, anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap cukup untuk merealisasikan buahpikiran teknologi internet satelit tersebut dalam lima tahun ke depan. Mantan Panglima TNI itu mengatakan, internet satelit bukan sekadar inovasi, melainkan menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat. 

Dengan teknologi mutakhir, dia berambisi para nelayan mendapatkan bekal info terkini mengenai kondisi cuaca dan navigasi, sehingga dapat melaut dengan lebih efektif dan efisien. Tak hanya berfaedah untuk melaut, Andika melanjutkan, teknologi ini juga memungkinkan nelayan tetap terhubung dengan bumi luar. 

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat debat publik kedua Pilkada DKI Jakarta di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 27 Oktober 2024. Dok. Istimewa

Sementara itu, KPU Jakarta menyelenggarakan debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024. Tema nan diangkat dalam debat kedua ini adalah "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" nan mencakup enam sub-tema. Yakni, prasarana terintegrasi dan pelayanan dasar prima; pendidikan dan kesehatan; penanganan ketimpangan sosial; pembangunan ekonomi digital dan upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM); pariwisata dan ekonomi kreatif; serta inflasi bahan pokok.

Iklan

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menyampaikan perhatian pada sektor pendidikan dan Kesehatan, hingga pada tatanan teknis di lapangan. Mereka berjanji melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), nan dapat langsung dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa nan membutuhkan; membangun rumah sakit di Cakung, Jakarta Timur; menyiagakan pasukan putih untuk jemput bola dalam memantau Kesehatan para lanjut usia (lansia). Juga memperhatikan kesejahteraan para kader ahli pemantau jentik (jumantik) sampai program sarapan cuma-cuma untuk penduduk Jakarta. 

Pramono Anung menyatakan segala sesuatu tentang KJP semestinya selesai di setiap kecamatan. Tidak terpusat di Kecamatan Rawa Bunga, seperti saat ini. Lagipula, menurut dia, faedah KJP dapat diperluas agar memunculkan pengaruh domino untuk  sektor lain. Contoh, penerima bisa cuma-cuma masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monumen Nasional (Monas), Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, dan museum nan ada di Jakarta.

Di bagian kesehatan, Pramono memperhatikan pelayanan dan kesiapan sarana prasarana, baik di tingkat puskesmas hingga rumah sakit. "Kami bakal memperbaiki puskesmas nan ada agar dapat memberikan pelayanan nan lebih baik," katanya. "Dan dengan kepadatan masyarakat serta dekat area industri, Cakung memerlukan rumah sakit umum daerah."

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut tiga, ini juga menjanjikan sarapan cuma-cuma untuk penduduk Jakarta andaikan mendulang bunyi terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024. "Kami bakal menunjang program pemerintah pusat nan dipimpin Presiden Prabowo Subianto, ialah makan siang gratis. Maka kami memberikan sarapan gratis," uajr Pramono. 

Rano 'Doel' Karno menambahkan apa saja upaya untuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat serta memudahkan aksesibilitas di sektor ekonomi dan pendidikan. Rano mengatakan, nilai pangan di Jakarta bisa lebih terjangkau dengan menerapkan pertanian perjanjian dengan para petani. Jika pangan murah, maka operasional pasar juga dilakukan di tingkat rukun tetngga dan rukun penduduk agar harganya bahan pokok lebih rendah.

Yang juga krusial adalah kesiapan sarana transportasi publik nan mencukupi dan murah, apalagi gratis. "Bicara transportasi ini bukan hanya di darat, Jakarta kepulauan juga perlu akses transportasi nan memadai," katanya. Dan untuk mengurangi pengangguran, Pramono Anung - Rano Karno bakal menyediakan 500 ribu lapangan kerja, mengalokasikan biaya untuk modal kerja UMKM, pekerja kreatif, dan pengembangan pariwisata.

Ada pula pendapat Transit Oriented Development (TOD), ialah rencana membangun kediaman nan terintegrasi dengan transportasi publik. "Di Jakarta ini, tidak ada langkah lain selain membikin kediaman vertikal," kata pemeran tokoh Doel dalam movie "Si Doel Anak Sekolahan". Jika memaksakan gedung tapak di Jakarta, Rano melanjutkan, maka beragam persoalan tentang kediaman tidak bakal selesai. Berbagai ragam kediaman vertikal, antara lain Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami), kondominium, apartemen, dan lainnya.

Aneka pendapat tadi tak lepas dari kedekatan Pramono Anung dan Rano Karno dengan masyarakat. Mereka giat "belanja masalah" dengan berbincang dan mendengarkan aspirasi penduduk Jakarta. Catatan Badan Pengawas Pemilu alias Bawaslu Jakarta menunjukkan, Pramono - Rano paling giat blusukan. "Dari pagi sampai malam, nyaris setiap hari. Semua saya lakukan dengan senang hati dan semangat menyapa masyarakat," ujar Pramono.

Pasangan ini juga memantau hasil survei nan dilakukan beragam lembaga. "Tren saya selalu meningkat sejak awal. Ini artinya kesempatan untuk menang sangat terbuka," ujar Pramono. Dia juga tidak terlalu memperhatikan pencapaian pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pesaing mereka dalam Pilkada Jakarta. Pramono - Rano lebih konsentrasi pada program dan strategi pemenangan Pilkada Jakarta 2024. "Yang menentukan adalah penduduk Jakarta dan kami bakal menjadi pemimpin bagi semua. Jakarta menyala," katanya. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis