BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi wilayah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan stabilitas nilai dan ketahanan pangan nasional.

"Kita perlu memperkuat koordinasi dan sinergi pengendalian inflasi dalam menjaga stabilitas nilai dan membangun ketahanan pangan guna memitigasi akibat inflasi ke depan utamanya dari sisi pasokan, ialah gangguan produksi akibat musibah alam dan aspek musiman serta hambatan distribusi," kata Destry Damayanti di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024

Oleh karena itu, kata Destry. penemuan pengendalian inflasi pangan secara end-to-end alias dari hulu ke hilir kudu dioptimalisasi secara simultan. Dengan begitu, produktivitas di sisi hulu bakal mendorong ekspansi jangkauan pengedaran di sisi hilir.

BI dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Wilayah Sumatera meluncurkan Aktivitas Sinergi Pengendalian Sumatera (Andalas) nan difokuskan pada beberapa penemuan pengendalian harga, ialah Gerakan Tanam Cabai Merah, program Mobil Pasar Murah Tuntaskan Inflasi dan Rawan Pangan, dan optimasi efisiensi rantai pasok komoditas pangan wilayah Sumatera.

Gerakan Tanam Cabai Merah dengan metode intensifikasi dan budidaya pertanian digital mendorong produktivitas komoditas strategis bekerja-sama dengan TPID dan universitas sekitar. Sementara program Mobil Pasar Murah Tuntaskan Inflasi dan Rawan Pangan bermaksud untuk memperluas jangkauan pasar murah ke daerah-daerah rawan pangan.

Iklan

Peluncuran penemuan tersebut dilakukan dalam aktivitas GNPIP wilayah Sumatera nan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, Jumat, dengan tema "Sinergi dan Inovasi Mendorong Penguatan Produktivitas, Pasokan, dan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Sumatera".

Sejumlah program penemuan GNPIP wilayah Sumatera tersebut diharapkan dapat direplikasi oleh seluruh TPID dalam mendukung kemandirian wilayah ke depan dan memajukan ketahanan ekonomi. Termasuk pengembangan penemuan kesiapan info pangan strategis terintegrasi nan dimonitor oleh seluruh Pemda dalam corak dashboard untuk memantau kondisi pasokan guna memperkuat realisasi Kerjasama Antara Daerah (KAD).

BI pun optimistis sinergi seluruh TPID di wilayah Sumatera maupun nasional lewat program kebijakan pengendalian inflasi nan adaptif dan inovatif secara berkepanjangan bakal mewujudkan terjaganya inflasi sesuai sasaran 1,5 persen hingga 3,5 persen dan bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Pilihan Editor: 6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis