BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Berkisar 4,7-5,5 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Masih jadi Penopang?

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun bakal berkisar 4,7 sampai dengan 5,5 persen. Angka ini tak beranjak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 ialah sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy).

“Ke depan pertumbuhan ekonomi perlu terus didorong sehingga tetap dapat menjaga kepercayaan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional,” ujar Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juli Budi Winantya dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 26 Agustus 2024.

Untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi ini, Juli mengatakan pemerintah perlu meningkatkan konsumsi rumah tangga. Hal ini disebabkan telah berakhirnya aspek musiman, seperti hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan akibat penyelenggaraan pemilu pada semester I 2024.

Selain itu, Juli menyatakan berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat meningkatkan investasi, khususnya investasi swasta. Kenaikan stimulus fiskal dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen dari PDB diharapkan juga dapat secara efektif memberikan akibat pengganda terhadap perekonomian.

“Bank Indonesia terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan,” kata Juli.

Iklan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya keahlian ekspor. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama tumbuh sebesar 4,93 persen (yoy) didorong periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah nan lebih panjang. 

Selain itu, pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi, meningkatkan penghasilan aparatur sipil negara (ASN), memberikan penghasilan ke-13 dengan tunjangan keahlian 100 persen, serta menciptanan lapangan kerja baru nan lebih besar di awal tahun 2024 sebesar 3,55 juta.

Sementara, konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 1,42 persen terutama didukung oleh penyerapan shopping modal dan shopping barang, masing-masing sebesar 39,5 persen dan 6,1 persen. 

Pilihan Editor: Ekonom Sebut Sosok Menteri Keuangan di Pemerintahan Prabowo Jadi Faktor Kritis bagi Pertumbuhan Ekonomi