BNPB: Korban Tewas Banjir Sumbar Jadi 41 Orang

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 12 Mei 2024 19:05 WIB

BNPB mencatat ada 41 korban meninggal bumi akibat banjir di sejumlah wilayah di Sumbar. Korban terbanyak ada di Kabupaten Agam. Petugas dibantu penduduk melakukan pemindahan jenazah korban meninggal pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan penambahan korban meninggal bumi akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera. Barat (Sumbar) sekarang menjadi 41 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan puluhan korban itu tersebar di sejumlah wilayah ialah 19 orang di Kabupaten Agam, 15 orang di Kabupaten Tanah Datar dan 7 orang di Kota Padang Panjang.

"19 Agam, 15 Tanah Datar dan 7 Padang Panjang," kata Muhari lewat pesan singkat, Minggu (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar keterangan BNPB sebelumnya, banjir pandang di Kabupaten Agam terjadi setelah adanya hujan lebat di tiga kecamatan, ialah Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.

Di Kabupaten Tanah Datar, banjir juga dipicu intensitas curah hujan nan tinggi.

Banjir kemudian melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, ialah Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

Selain korban jiwa, banjir juga berakibat pada puluhan rumah dan 12 unit jembatan.

Muhari mengatakan banjir nan terjadi di Tanah Datar juga meninggalkan endapan lumpur nan cukup tinggi.

"Oleh lantaran itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim campuran pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar - Padang Panjang nan terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini," katanya.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional