TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) alias BNI, Royke Tumilaar, mengatakan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa mendorong pertumbuhan sektor perbankan. Menurutnya, program utama seperti hilirisasi dan ketahanan pangan membikin banyak perusahaan memerlukan pendanaan dari bank.
“Kami percaya program-program itu bakal mendukung keahlian perbankan,” ujar Royke dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.
Royke mengatakan, program hilirisasi bermaksud meningkatkan nilai tambah dari produk alias komoditas. Hal itu, kata dia, bakal mendorong peningkatan dari sisi modal alias kapital nan dibutuhkan perusahaan untuk membangun prasarana hilirisasi.
Peningkatan kebutuhan modal itu menurutnya bakal mendorong sektor perbankan seperti BNI untuk menyalurkan lebih banyak pembiayaan. “Itu sejalan dengan sasaran kami untuk menumbuhkan angsuran dan pendanaan,” katanya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam kepemimpinannya bakal melakukan hilirisasi pada semua komoditas. Hal tersebut guna melindungi masyarakat lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati. Dalam pidato perdananya usai dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu, Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi merupakan jalan menuju kemakmuran.
Iklan
Royke juga mengatakan peningkatan keahlian finansial BNI pada kuartal III 2024 membuatnya optimistis bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Laba bersih BNI untuk periode sembilan bulan nan berhujung September 2024 mencapai Rp16,3 triliun didorong oleh pulihnya pendapatan operasional dan kualitas aset nan terjaga dengan baik.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 2024 ini pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI terutama berasal dari pertumbuhan tabungan ritel, sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan. Hal ini berakibat pada perbaikan Cost of Fund (CoF) BNI nan tercermin pada rasio Net Interest Margin (NIM) kuartal III-2024. Pertumbuhan ini didukung oleh program terstruktur perusahaan, termasuk digitalisasi aplikasi mobile terbaru, wondr by BNI serta transformasi jaringan bagian nan berfokus pada sales culture
Royke menambahkan, keahlian solid BNI pada kuartal III-2024 mencerminkan keahlian perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi baik domestik maupun global. "Transformasi upaya nan kami lakukan secara konsisten telah memperkuat esensial BNI, sehingga memungkinkan kami untuk menangkap kesempatan dalam mempercepat pertumbuhan," ujarnya.
Pilihan editor: Ini Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih, Lampaui Harta Presiden Prabowo