Bos Rental Mobil Dikeroyok hingga Tewas di Pati, 2 Orang Ditangkap

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 08 Jun 2024 09:55 WIB

Dikira maling saat mau ambil mobil miliknya nan hilang, bos persewaan dikeroyok penduduk di Pati, Jateng hingga tewas. Dua orang terduga pelaku ditangkap polisi. Ilustrasi. Bos persewaan dipukuli hingga tewas saat ambil mobil nan dibawa kabur di Pati, Jawa Tengah. Foto: iStock/Andranik Hakobyan

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pemilik upaya persewaan mobil asal Jakarta tewas usai diamuk massa, saat bakal mengambil kembali mobil rentalnya nan lenyap dibawa kabur hingga ke Pati, Jawa Tengah.

Pemilik persewaan berinsial BH (52) meninggal bumi usai dikeroyok, sementara tiga orang temannya nan juga ikut melacak keberadaan mobil persewaan itu babak belur dipukuli warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil persewaan milik BH dibawa kabur dan ditemukan berada di Sukolilo, Pati, berasas pencarian GPS. Dia pun membujuk tiga temannya ke letak untuk mencari mobil tersebut.

Saat melakukan pelacakan, BH menemukan mobil persewaan miliknya itu dan langsung berupaya mengambil kembali mobil dengan kunci persediaan nan dia bawa.

Namun nahas, penduduk nan memandang tindakan itu mengira BH dan teman-temannya sebagai maling. Warga langsung berteriak hingga masa berdatangan, dan menghakimi keempat orang tersebut.

Selain melakukan pemukulan, penduduk juga membakar mobil nan dikendarai rombongan. Tiga orang luka-luka, sementara BH pemilik persewaan dinyatakan tewas.

Saat ini polisi sudah menyelidiki kasus ini dan mengamankan dua orang pelaku pengeroyokan.

"Baik mengenai dengan korban luka dan meninggal bumi ini, kami dari Polresta Pati dan Sukolilo melakukan penyelidikan dan saat ini kita mengamankan dua orang," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin, dikutip dari detikjateng.

Namun pihak polisi belum memberikan perincian dua orang nan ditangkap itu, lantaran tetap dalam tahap pemeriksaan.

"Status keduanya tetap pemeriksaan mendalam ya, kelak hasilnya bakal kita laporkan," ujar Alfan.

(tim/dna)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional