Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Km

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 03 Okt 2024 11:01 WIB

Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer, Kamis (3/9). Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer, Kamis (3/9). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan guguran lava sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer, Kamis (3/9).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso dalam keterangan di Yogyakarta, Kamis, mengatakan berasas pengamatan pukul 00:00 sampai dengan 06:00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.

"Teramati 21 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 18-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 89.5-95 persen, dan tekanan udara 874-918.3 mmHg.

Mengacu laporan BPPTKG periode 20-26 September 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava dan awan panas guguran.

Sedangkan untuk morfologi kubah tengah tidak ada perubahan morfologi nan signifikan.

"Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.777.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.366.900 meter kubik," kata Agus.

Agus menyatakan hingga saat ini BPPTKG tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III alias Siaga.

Untuk mengantisipasi potensi ancaman erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berakibat ke area dalam sektor selatan-barat daya nan meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, ujarnya, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(Antara)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional