BPDPKS Dorong Pelaku UKMK Gunakan Produk Berbahan Sawit

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Sukoharjo - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit alias BPDPKS mendorong kalangan pelaku upaya kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) menggunakan produk-produk berbahan baku sawit. Penggunaan bahan sawit sebagai salah satu komoditas strategis bangsa Indonesia itu diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. 

Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana sekaligus Pelaksana Tugas (Pit) Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto dalam Wokshop UKMK, Oleofood Berbahan Sawit di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, 12 Juni 2024, menyebut, dorongan itu adalah bagian dari penguatan hilirisasi untuk mendapat nilai tambah dari sawit sebagai bahan mentah. "Selama ini kita hanya menggunakan bahan mentahnya dan tidak diproses menjadi turunan-turunannya, kita tidak mendapat faedah lebih," kata Kabul Wijayanto.

Produk turunan dari sawit menurut Kabul, diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan domestik apalagi untuk ekspor.

Kabul mengatakan penguatan terhadap UKMK dalam penggunaan bahan sawit tersebut difokuskan salah satunya di UKMK batik. "Kenapa batik? Karena batik merupakan produk budaya Indonesia nan nyaris semua wilayah punya batik dengan kekhasan dan cirinya masing-masing. Contoh dari Jawa Tengah, ada Solo dan Jogja, Pekalongan, di Jawa Timur, belum lagi masuk ke kabupaten seperti Cirebon, Madura, apalagi Sumatera juga ada," katanya. 

Dia mengambil contoh dalam pembuatan batik saat ini banyak menggunakan lilin alias parafin alias malam sebagai salah satu bahan bakunya. Padahal sebagian besar lilin tersebut saat ini diimpor. "Nah jika impor artinya bahan bakunya mahal, sehingga jika itu mahal otomatis produk batik nan dijual kepada masyarakat ini harganya ikut terdongkrak," tuturnya.

BPDPKS menurut dia berupaya mendorong para pelaku UKMK beranjak menggunakan lilin alias malam nan berbahan baku sawit. Dia menuturkan lilin berbahan sawit tersebut merupakan salah satu produk hasil penelitian dari kerja sama BPDPKS dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional alias BRIN. 

Iklan

Selain lilin alias malam berbahan sawit, dia menyebut BPDPKS berbareng BRIN juga telah menghasilkan sejumlah produk lain nan merupakan produk-produk turunan kelapa sawit. 

Melalui wokshop UKMK hari ini dan besok, ke depan diharapkan bakal semakin banyak pelaku UKMK beranjak alias menggunakan produk-produk olahan kelapa sawit dan turunannya itu. Dalam aktivitas itu dikenalkan tentang oleofood, ialah beragam produk kuliner nan berbahan dari turunan sawit. 

Selain diberikan pengetahuan dan materi mengenai produk-produk kuliner berbahan sawit juga didemonstrasikan beragam produk oleofood sawit kepada peserta. "Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk untuk mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit," kata Kabul menambahkan. 

Kegiatan itu, lanjut dia, juga merupakan upaya BPDPKS untuk mengambil peran dari sisi Exit Srategy, ialah mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi dari sektor promosi hasil minyak sawit dan promosi hasil hasil penelitian sawit nan dapat digunakan untuk pengenalan serta pengembangan industri sawit dalam mendorong peningkatan volume ekspor maupun industri Sawit Indonesia. 

SEPTHIA RYANTHIE

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis