BPS Ungkap Penyumbang Deflasi Tertinggi pada Mei 2024

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A Widyasanti, membeberkan perkembangan inflasi usai momen lebaran. “Deflasi pada Mei 2024 utamanya disumbang oleh penurunan nilai secara umum nan terjadi pada golongan makanan, minuman, dan tembakau serta golongan transportasi,” kata Amalia di instansi BPS, Senin, 3 Juni 2024.

Meski demikian, Amalia menyebut deflasi usai lebaran pada bulai Mei 2024 tidak sedalam beberapa periode sebelumnya.

“Pada Juni 2021 di mana pada saat itu lebaran terjadi pada tanggal 13 Mei 2021 dan pada bulan Juni tersebut terjadi deflasi sebesar 0,16 persen pasca lebaran Mei 2021,” tutur Amalia

Jika dilihat lebih rinci, deflasi bulan Mei tahun ini utamanya didorong oleh komoditas beras. “Pada Mei 2024 beras mengalami deflasi sebesar 3,59 persen dan memberikan andil deflasi 0,15 persen,” ujar Amalia.

Meskipun produksi beras mulai menurun, menurut Amalia deflasi komoditas beras terjadi lantaran stok beras nan tersedia tetap memadai.

“Secara umum 29 provinsi mengalami deflasi beras, satu provinsi stabil, dan delapan provinsi mengalami inflasi beras,” kata Amalia.

Iklan

Kelompok lain nan berkontribusi dalam deflasi bulan Mei 2024 ini adalah transportasi, seperti momen pasca lebaran tahun-tahun sebelumnya. “Kelompok transportasi mengalami penurunan nilai pada Mei 2024 setelah mengalami kenaikan nilai pada momen lebaran di bulan sebelumnya,” ujar Amalia

Kelompok transportasi, kata Amalia menjadi penyumbang terbesar deflasi kedua. “Disebabkan oleh penurunan nilai komoditas tarif pikulan antar kota, tarif pikulan udara, dan tarif kereta api,” kata Amalia. Pada bulan ini pula tarif pikulan antar kota dan tarif kereta api mengalami deflasi terdalam sejak Januari 2021.

MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN (MAGANG)

Pilihan Editor: Jokowi Lanjutkan Program Bansos Beras 10 Kilogram, Hingga Kapan?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis