TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga buka bunyi ihwal dugaaan kerusakan mesin mobil gara-gara menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Sebelumnya, kasus ini diduga ditemukan di wilayah Cibinong, Jawa Barat.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan pihaknya telah merespons kasus nan sempat viral di media sosial X itu.
“Kami melakukan investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU,” kata Heppy melalui keterangan resmi, Selasa, 26 November 2024.
Selain itu, Pertamina mengecek ke bengkel-bengkel di Cibinong dan menggandeng Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung alias LAPI ITB.
“Meski penyebab belum diketahui, apakah dari produk Pertamax alias dari sparepart kendaraan, kami minta maaf atas kejadian ini,” ujar Heppy.
Heppy mengatakan investigasi kualitas produk dilakukan sejak Jumat pekan lalu. Ia menyatakan Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan bengkel dan LAPI ITB. “Sampel produk sudah kami kirim ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya, dugaan mobil rusak gara-gara pemakaian Pertamax diunggah akun @AraituLaki di medis sosial X pada Minggu, 24 November 2024. Akun tersebut mengunggah video di bengkel dengan keterangan bahwa banyak kendaraan mengalami kerusakan filter dan pompa bensin.
Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu disampaikan, bahwa pada hari itu ada 8 kendaraan nan mengalami kerusakan nan sama.
Adapun menurut Heppy, berasas hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan nan dilaporkan megalami kerusakan mesin hanya terjadi pada brand kendaraan dengan jenis kendaraan tertentu.
Kerusakaan mesin itu, tidak terjaadi di semua kendaraaan nan menggunakan Pertamax. Karena itu, sembari menunggu hasil investigasi, Pertamina terus menelusuri kendaraan-kendaraan nan mengalami kerusakaan mesin diduga lantaran BBM jenis itu.
Pilihan Editor: Harga Pertamax Cs Turun: Perbandingan Harga Pertamina dengan Shell