BRI Dukung Zero Emission 2050 dengan Program Zero Waste to Landfill

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

INFO BISNIS - Sejalan dengan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, BRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill nan melibatkan kerjasama antar stakeholder.  Program ini dirancang dengan tujuan utama untuk mengurangi jumlah sampah nan dihasilkan, serta mengelola sampah secara bertanggung jawab. Dengan demikian, sampah tersebut tidak berhujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nan semakin terbatas. 

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI membangun sustainability culture nan dimulai dari peningkatan kesadaran dan kapabilitas pekerja mengenai akibat sampah. “BRI secara aktif memberikan edukasi kepada pekerja mengenai akibat negatif sampah nan tidak dikelola dengan baik. Melalui peran Green Team di unit kerja BRI, pekerja diajak untuk memahami beragam jenis sampah, mulai dari sampah organik (sisa makanan dan dedaunan), anorganik (kertas, plastik, gelas, logam), dan sampah residu (pembalut, puntung rokok, dan styrofoam),” jelas Solichin.

BRI Green Team, lanjutnya, menjadi role model dan akselerator dalam penerapan style hidup berkepanjangan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Kegiatannya meliputi edukasi dan kampanye rumor keberlanjutan (lingkungan, sosial, dan tata kelola) di mana jaringan BRI Green Team tersebar di seluruh wilayah operasional BRI hingga Regional Office (RO).

Sejalan dengan program edukasi tersebut, BRI menerapkan sistem segregasi sampah di lingkungan perusahaan nan diawali dari Gedung Kantor Pusat BRI Sudirman dan Gedung TSI BRI Ragunan, ialah memisahkan tempat pembuangan sampah sesuai jenisnya (organik, anorganik, dan residu). Dengan memilah sampah dari sumbernya, sampah dapat dikelola secara terpisah sehingga mempermudah proses daur ulang dan tidak ada sampah nan berhujung di tempat pembuangan akhir (TPA). 

Sebagai upaya untuk lebih memotivasi pekerja dalam praktik Zero Waste to Landfill, BRI juga menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) nan berlokasi di gedung Kantor Pusat BRI dan Menara BRILiaN sebagai sarana daur ulang botol plastik. Pekerja nan menyetor sampah botol plastik ke dalam mesin ini bakal mendapatkan poin reward nan dapat ditukarkan dengan beragam bingkisan menarik. Pada tahap awal penerapan di bulan Juli 2024, RVM telah mengumpulkan lebih dari 3700 botol plastik bekas, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 367 kg CO2e, menunjukkan antusiasme pekerja terhadap keberlanjutan. 

Iklan

Kolaborasi dalam Pengelolaan Sampah 

Kolaborasi antar stakeholder untuk mendorong kiprah Program Zero Waste to Landfill BRI terus dibutuhkan. Sejalan dengan komitmen jangka panjang untuk memberikan akibat positif pada lingkungan, BRI menjalin kerja sama strategis dengan pihak ketiga nan mempunyai skill dan akomodasi dalam pengelolaan sampah, memastikan bahwa semua jenis sampah, termasuk plastik, kertas, organik, dan lainnya, dikelola dengan baik dan tidak berhujung di TPA. 

Selama tahun 2023, program Zero Waste to Landfill nan diimplementasikan di lingkungan Kantor Pusat BRI dan gedung TSI BRI telah sukses mengurangi sampah nan terbuang di TPA hingga 50 ton setiap bulannya dengan total sampah terdaur ulang sebesar 591 ton, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 441 ton CO2e.

Sampah organik, baik sampah sisa makanan pekerja dan sisa dedaunan, diolah menjadi produk maggot dan kompos. Produk maggot nan dihasilkan dari pengumpulan sampah organik Perusahaan mencapai 5 ton dan produk kompos mencapai 40 ton. Sementara itu, sampah plastik nan sukses terdaur ulang sejumlah 109 ton dan sampah kertas terdaur ulang sebesar 72 ton. Terlebih lagi, melalui kerjasama ini, BRI sukses mengolah 350 ton sampah residu menjadi sumber daya terbarukan melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi signifikan dalam pengurangan volume sampah, tetapi juga menghasilkan daya bersih nan berakibat positif terhadap lingkungan.(*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis