BSI Ingatkan Nasabah Hati-hati terhadap Penipuan Online Jelang Idul Adha

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengimbau para pengguna untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan bahwa kebutuhan transaksi biasanya meningkat menjelang Idul Adha seiring dengan rencana pembelian hewan kurban serta aktivitas rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.

“Karena itu, kami membujuk para pengguna untuk mengecek transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password info pribadi, OTP kepada keluarga, oknum nan mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain diri sendiri,” kata Wisnu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Para pengguna BSI diminta untuk waspada terhadap modus kejahatan nan berkedok info perubahan tarif antar-bank nan diinformasikan melalui pesan WA pribadi.

Wisnu mengatakan, perseroan membujuk masyarakat khususnya nasabah BSI untuk lebih menyadari (aware) dalam menanggapi info terlarangan nan masuk melalui pesan online ataupun telepon.

BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan alias kejahatan bumi siber (cyber crime) telah masuk ke beragam kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.

Iklan

BSI rutin mengimbau  nasabah untuk mengecek saldo rekening di BSI Mobile alias cetak rekening surat kabar secara berkala, serta mengganti kata sandi (password) kartu debit alias kartu BSI Hasanah Card dan BSI Mobile.

Para pengguna diminta untuk mengecek kebenaran info resmi BSI melalui beragam kanal seperti BSI Call 14040, www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI di seluruh Indonesia, serta media sosial BSI. Adapun info terkini mengenai biaya transaksi di BSI bisa diakses secara berkala melalui www.bankbsi.co.id.

ANTARA

Pilihan Editor: Kemendag Berlakukan Relaksasi Ekspor Produk Tambang hingga 31 Desember 2024